Network
InfoTemanggung.com – Cerita rakyat Bunga Kemuning ini mengisahkan nasib sedih seorang putri cantik yang baik hati. Namun kebaikannya tidak sia-sia karena menjelma menjadi bunga wangi dan banyak gunanya.
Cerita rakyat ini dimulai dari seorang Raja yang dikaruniai sepuluh anak putri yang semuanya tampil dan berparas cantik.
Sayang sekali ibu mereka telah meninggal sehingga sang Raja terpaksa menyerahkan pengurusan semua anaknya pada pengasuh.
Para pengasuh inilah yang mengajar para putri tersebut setiap hari. Sayangnya tidak semua putri itu mau belajar.
Mereka tumbuh menjadi manja, suka bertengkar dan sulit diatur. Lebih suka bermain di danau dibandingkan dengan belajar untuk membantu ayah mereka.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Kisah Amat Mude dan Putri Niwer Gading yang Familiar di Aceh
Para putri itu memiliki nama seperti warna. Putri sulung bernama Putri Jambon, lalu Putri Hijau, Putri Jingga, Putri Kelabu, Putri Merah Merona, Putri Nila, Putri Biru, Putri Coklat, Putri Oranye dan si bungsu Putri Kuning. Bahkan pakaian merekapun disesuaikan dengan nama mereka.
Dari semua putri itu, hanya putri Kuning yang tabiatnya berbeda dari yang lain. Putri Kuning tidak manja, selalu riang, suka tersenyum dan ramah pada siapapun. Ia juga yang paling peduli pada ayah mereka.
Suatu hari sang Raja harus pergi jauh, sebelum pergi dia menanyakan pada semua putrinya, ingin mendapatkan oleh-oleh seperti apa.
