Dongeng Anak Tema Motivasi: Kisah Kluntung Waluh, Pemuda Tanpa Kaki dan Tangan yang Giat Bekerja

10 November 2022, 09:15 WIB
Kluntung Waluh, pemuda tanpa tangan dan kaki yang giat bekerja /You Tube Riri Cerita Anak Interaktif/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dongeng anak Kluntung Waluh menceritakan seorang pemuda tanpa tangan dan kaki. Disebuah desa hiduplah seorang pria yang bernama Kluntung Waluh. Dia seorang pemuda yang lahir tanpa tangan dan kaki.

Kluntung hidup bersama sang ibu yaitu Mbok Minah yang bekerja di ladang pak Bejo. Di usianya yang telah senja, sang ibu tetap giat bekerja demi menghidupinya.

Melihat ibunya yang selalu bekerja keras di usianya yang sudah tua, membuat Kluntung tergugah untuk membantu sang ibu. Dengan keterbatasan yang melekat pada dirinya, Kluntung berusaha untuk menggarap sawah peninggalan ayahnya.

Baca Juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur: Serdadu Timah Berkaki Satu yang Teguh pada Tujuannya

Keesokan harinya, ketika sang ibu telah pergi bekerja, Kluntung memulai aksinya dengan mencari cangkul yang biasa digunakan oleh ayahnya untuk bertani.

Kluntung mencoba untuk mengambilnya, namun cangkul tersebut cukup berat sehingga susah baginya untuk bekerja dengan cangkul tersebut.

Tanpa sengaja Kluntung pun teringat dengan cangkul kecil yang pernah digunakan oleh ayahnya. Ia pun segera mencari cangkul tersebut, lalu membawanya ke ladang.

Kluntung mencoba untuk membajak sawah menggunakan cangkul kecil tersebut hingga akhirnya ia pun mulai terbiasa untuk menggarap sawah menggunakan cangkul itu.

Melihat kegigihan serta kerja keras Kluntung, salah satu dewi dari kayangan merasa simpati atas kerja keras Kluntung Waluh.

Dewi tersebut akhirnya turun ke bumi dan menemuinya. Sang dewi berniat memberinya harta yang melimpah sebagai ganti atas kerja keras Kluntung.

Namun, Kluntung justru tidak mau. Ia justru meminta sang dewi untuk memberinya kekuatan agar dirinya bisa terus membajak sawah agar bisa membantu sang ibu. Sang dewi pun terpana dengan keinginan Kluntung Waluh.

Baca Juga: Cerita Dongeng Sebelum Tidur: Candra Kirana, Si Keong Emas

Sang dewi akhirnya mengabulkan keinginan Kluntung Waluh dengan memberi Kluntung kekuatan agar bisa membajak sawah, serta memberikan hadiah lain berupa sekantung uang untuk keperluan Kluntung dan sang ibu sehari-hari.

Dewi yang cantik itu meminta Kluntung untuk menerima hadiah tersebut.

Saat petang, Kluntung pun pulang dengan membawa sekantung uang dan segera ia tunjukkan kepada sang ibu. Mbok Minah merasa terkejut dan bertanya darimana Kluntung mendapatkan uang sebanyak ini?

Kluntung pun menceritakan kisahnya yang bertemu dengan dewi khayangan, namun tidak menceritakan bahwa dirinya kini telah bekerja di sawah. Sang ibu pun merasa senang.

Keesokan harinya, Mbok Minah membawa sebagian uang untuk ia bawa ke kota. Selama di perjalanan, secara tidak sengaja Mbok Minah menemukan sebuah warung misterius yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari yang super lengkap.

Akhirnya Mbok Minah pun menghampiri warung tersebut dan ingin membeli segala macam kebutuhan hidupnya. Sayangnya, Mbok Minah tidak membawa uang yang banyak untuk membeli semua kebutuhan pokok. Akhirnya ia pun memutuskan untuk membeli beras, gula dan telur saja.

Setelah menerima semua pesanannya, Mbok Minah pun membayar. Ia pikir, uang yang ia bayarkan cukup untuk membayar semua bahan yang ia beli.

Ternyata, sang penjual masih memberikan kembalian yang lumayan banyak. Bahkan, Mbok Minah juga mendapatkan sayur mayur yang sebenarnya tidak ia pesan.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Hansel dan Gretel, Pelajaran Apa yang Kita Peroleh?

Sepanjang perjalanan pulang, Mbok Minah merasa heran, mengapa ada sebuah warung yang menjual berbagai barang kebutuhan dengan harga yang sangat murah?

Saat Mbok Minah masih sibuk memikirkan warung tersebut, secara tidak sengaja Mbok Minah melihat sawahnya yang telah digarap rapi.

Karena penasaran, Mbok Minah pun akhirnya mendekat. Secara tidak terduga, ternyata Kluntung lah yang menggarap sawahnya.

Mbok Minah pun merasa terharu karena anaknya yang tidak memiliki tangan dan kaki, sekarang bisa membantunya mencari nafkah.

Pesan moral yang bisa diambil dari dongeng anak Kluntung Waluh ini ialah, jangan pernah mengeluhkan keadaan kita yang terbatas. Sebaliknya, jadikan keterbatasan itu sebagai motivasi untuk menjadi yang terbaik.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: You Tube - channel riri cerita anak interaktif

Tags

Terkini

Terpopuler