INFOTEMANGGUNG.COM – Sekarang ini banyak kejadian yang disebabkan oleh salah arti pada kata Somasi terutama bagi Deddy Corbuzier saat interview.
Dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, Deddy Corbuzier diundang menjadi tamu dikutip dari channel The Leonardo’s pada Jumat, 4 November 2022 kemarin.
Acara pada channel tersebut dengan pembaca acaranya Onadio Leonardo dengan mengajukan sebuah kata yang harus dijawab oleh Deddy Corbuzier dalam bentuk opininya tentang kata tersebut.
Baca Juga: Ramai Tuduhan Konspirasi, Deddy Corbuzier Klarifikasi Status Nada Tarina
Ada banyak kata yang akan dilontarkan oleh Onadio Leonardo kepada Deddy Corbuzier dalam acara tersebut termasuk tentang pendapatnya mengenai kata somasi.
“Om Ded, gue cuma sebutin satu kata aja dan lu boleh beropini apapun,” tutur Leonardo.
“Oke …,” jawab Deddy Corbuzier.
Lalu percakapan dimulai dengan menyebutkan kata pertama yang pastinya berhubungan dengan sesuatu yang membuat Deddy Corbuzier cukup tertawa geli.
Baca Juga: Haruka Tagih Janji akan Dinikahi Deddy Corbuzier, Deddy: Baru Ngobrol Satu Menit
“Pertama …. Somasi,” kata Leonardo.
“Lucu… Somasi itu lucu. Entah itu somasinya yang ada di tempat saya sebagai ajang stand up comedy atau surat somasi yang datang ke saya lucu semua,” jawab Deddy Corbuzier.
Beliau mengatakan bahwa somasi yang telah diterimanya berkisar 80 lebih dengan perasaan awal yang mendebarkan yang karena terlalu sering akhirnya Om Dedy merasa biasa saja.
Hal tersebut karena dalam berbagai kejadian saat interaksi, Deddy Corbuzier sering mengatakan sesuatu hal yang mungkin bisa menimbulkan terjadinya somasi.
“Tapi menurut gua semua omongan gua tuh aman karena open minded. Karena omongan gua tuh pasti terus gua patahkan dengan fakta. Biasanya begitulah,” tutur Deddy Corbuzier.
Walaupun sudah dijelaskan tentang hal tersebut yang sudah dikaitkan dengan fakta. Deddy Corbuzier sering mendapatkan beberapa pendapat dan tindakan dari beberapa orang yang tidak memahami hal tersebut.
Hal tersebut biasanya melalui asosiasi seperti asosiasi orang dalam gangguan jiwa yakni saat Deddy Corbuzier sedang bercanda tentang ODGJ tersebut.
Deddy menyebutkan bahwa kata yang berkaitan sebelumnya harus diganti penyebutannya menjadi ODGJ untuk menghindari suatu salah kaprah dalam penyampaian kepada orang.
Menurut Deddy Corbuzier, beberapa kata kasar yang mungkin sering dilontarkan oleh sebagian orang itu bukan suatu permasalahan. Namun, untuk kata “gila” harus diganti dengan ODGJ.
“Karena gini loh, yang digunakan itu fasa kata yang digunakan itu sebenarnya tujuannya baik, yaitu untuk mengubah e… sesuatu yang tadinya normal menjadi negatif mau dinormalkan kembali,” tutur Deddy.
Menurutnya, ODGJ tersebut justru merupakan kata yang lebih aneh dari pada menggunakan kata “gila” karena orang yang memiliki gangguan jiwa memiliki arti yang lebih banyak dan luas.
Hal tersebut seperti penyakit bipolar, yaitu orang yang memiliki kelainan mental akan mengatur emosinya yang bisa naik bahagia dan dalam waktu singkat bisa menjadi sedih tanpa penyebab yang pasti.
Penggunaan kata tersebut menjadi sesuatu hal yang riskan nantinya karena dapat mengacu kepada hal yang lebih aneh.
“Orang dengan gangguan jiwa itu banyak, seperti Bipolar, bisa dong? Nah, kalau orang yang kita bilang gila itu yang di jalanan kan biasanya kan? Iya kan?,” tutur Deddy.
“Nah anda mau di samakan anda bipolar atau apa dengan yang gila itu? Makanya menurut gue itu yang lebih aneh lagi,” lanjut Deddy Corbuzier.***