Cerita Fiksi: Hansel dan Gretel, Pelajaran Apa yang Kita Peroleh?

11 Juni 2022, 20:32 WIB
cerita fiksi tentang hansel dan gretel yang menginspirasi /cerita kartun/

InfoTemanggung.com - Cerita fiksi biasanya selalu memberi pelajaran moral bagi anak-anak. Tak terkecuali kisah fiksi dari Jerman Hansel dan Gretel ini. Apa yang bisa dipelajari dari kisah dua anak ini?

Kisah Hansel dan Gretel terjadi abad pertengahan. Hansel artinya anak lelaki, Gretel ialah anak perempuan.

Ayah mereka pemotong kayu miskin. Saat kelaparan besar terjadi, ibu tiri memutuskan membuang dua anak itu di hutan belantara. Rencana ibu tiri didengar Hansel maupun Gretel.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Suara Gema yang Menggambarkan Kehidupan, Penuh Makna Mendalam

Saat ayah dan ibu tiri sudah tidur, Hansel keluar lalu mengumpulkan kerikil putih. Keesokan harinya cerita fiksi berlanjut saat ibu tiri menjalankan rencananya. Sambil berjalan Hansel menjatuhkan kerikil dan itu jadi petunjuk jalan pulang. Mereka berhasil pulang.

Waktu berlalu dan saat ada kelaparan lagi ibu tiri kembali memaksasauminya untuk membuang  Hansel serta Gretel ke hutan. Malam harinya pintu rumah dikunci ibu tiri supaya Hansel tidak bisa keluar.

Hansel tidak habis akal, di cerita fiksi ini dia membuang remah roti di jalan untuk menjadi tanda.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Rusa yang Pintar Membalas Budi, Kisah Teladan Sepanjang Jaman

Tapi kali ini mereka tidak bisa pulang karena remah roti itu dimakan burung. Sesudah berjalan lama, dua anak ini menemukan rumah cantik yang dibuat dari kue, roti dan permen.

Hansel dan Gretel yang lapar memakan rumah itu. Seorang penyihir muncul dari rumah dan mengundang mereka masuk ke rumahnya. Dia menawari dua anak itu makanan dan tempat tinggal. Tetapi ternyata penyihir itu jahat. Dia memaksa dua anak itu melakukan pekerjaan rumah setiap hari.

Sang penyihir yang ternyata kanibal terus memberi makan Hansel dan Gretel supaya dua anak jadi  gemuk dan enak dimakan.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Guci Ajaib Pembawa Kebahagiaan Nenek Lim, Penuh Amanah Kehidupan

Tiba saatnya penyihir memutuskan untuk memasak dua anak itu untuk disantap. Gretel diminta mempersiapkan oven menyala untuk dirinya dan juga air mendidih untuk merebus Hansel.

Penyihir meminta Gretel masuk ke oven. Mengetahui niat jahat penyihir, Gretel berkata ia tidak tahu bagaimana cara masuk ke oven.

Di cerita fiksi penyihir memberi contoh bagaimana cara masuk ke oven. Gretel mendorong penyihir dan menutup pintu oven, lalu ia dan Hansel kabur meninggalkan penyihir itu.

Baca Juga: Cerita Fiksi: Guci Ajaib Pembawa Kebahagiaan Nenek Lim, Penuh Amanah Kehidupan

Dua anak lalu menemukan harta dan mengambil beberapa perhiasan untuk dibawa pulang. Mereka tiba di rumah. Ibu tiri mereka sudah meninggal. Ayah mereka meminta maaf karena telah meninggalkan mereka. Keluarga itu akhirnya bahagia dengan harta yang mereka peroleh.

Cerita fiksi ini bermula karena peristiwa kelaparan hebat di tahun 1315. Saat itu ada orang yang membuang anak supaya mereka bisa menghidupi diri sendiri. Zaman itu bahkan ada kanibalisme.

Pesan moral cerita fiksi dari Jerman ini ialah jangan pernah putus asa seberat apapun kesulitan yang dialami. Pakai akal dan dan berdoalah agar dapat menyelesaikan semua masalah.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: dongengceritarakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler