Latar Belakang dibentuknya Bank Dunia, Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini

- 4 Juli 2023, 15:11 WIB
Latar Belakang dibentuknya Bank Dunia, Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini
Latar Belakang dibentuknya Bank Dunia, Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini /pexels.com/david mcbee/

INFOTEMANGGUNG.COM - Bank Dunia, biasa juga dikenal dengan sebutan World Bank. Apa yang menjadi latar belakang dibentuknya bank dunia? Yuk simak pembahasannya di sini sampai akhir.

Bank Dunia, atau yang secara resmi dikenal sebagai Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (BIRP), adalah salah satu lembaga keuangan internasional yang paling berpengaruh di dunia.

Dibentuk pada tahun 1944, Bank Dunia telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi global dan mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang.

Untuk memahami latar belakang terbentuknya Bank Dunia, kita perlu melihat sejarahnya dan tantangan ekonomi yang dihadapi dunia pada saat itu.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Menentukan Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Dalam Ekonomi

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, banyak negara di Eropa dan Asia menghadapi kerusakan parah akibat konflik tersebut.

Negara-negara ini membutuhkan bantuan finansial dan teknis untuk memulihkan ekonomi mereka. Selain itu, negara-negara tersebut juga mengalami ketidakstabilan ekonomi, pengangguran massal, dan masalah sosial yang memprihatinkan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, pemimpin dari 44 negara berkumpul pada Konferensi Bretton Woods yang diadakan di New Hampshire, Amerika Serikat, pada bulan Juli 1944.

Tujuan utama Konferensi Bretton Woods adalah untuk menciptakan kerangka kerja keuangan internasional yang baru setelah perang. Salah satu hasil yang paling signifikan dari konferensi ini adalah pembentukan Bank Dunia.

Ide di balik pendirian Bank Dunia adalah untuk menyediakan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga yang rendah kepada negara-negara yang membutuhkan untuk memulihkan infrastruktur mereka dan mempromosikan pembangunan ekonomi.

Pada saat itu, tidak ada lembaga keuangan internasional yang serupa yang dapat memberikan pinjaman jangka panjang dengan syarat yang layak kepada negara-negara yang membutuhkannya.

Negara-negara industri maju seperti Amerika Serikat dan Inggris memainkan peran kunci dalam pendirian Bank Dunia, dengan menyadari bahwa investasi jangka panjang di negara-negara berkembang akan menguntungkan mereka secara ekonomi dan politik.

Selain itu, pemimpin yang hadir di Konferensi Bretton Woods juga menyadari pentingnya menjaga perdamaian dunia dan mencegah terjadinya konflik baru di masa depan. Mereka menganggap pembangunan ekonomi sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan ini.

Dengan memberikan bantuan keuangan dan teknis kepada negara-negara yang membutuhkannya, diharapkan negara-negara tersebut dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan meningkatkan taraf hidup penduduk mereka, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya ketegangan sosial dan politik.

Setelah Konferensi Bretton Woods, Bank Dunia secara resmi didirikan pada tahun 1944, dan resmi memulai operasinya pada tahun 1946.

Bank ini terdiri dari dua lembaga utama, yaitu Bank Pembangunan Internasional (BPI) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (API).

BPI memberikan pinjaman kepada pemerintah negara-negara berkembang, sementara API memberikan pinjaman kepada perusahaan swasta di negara-negara yang sama.

Baca Juga: Investasi Makin Digemari, Ini Dia Kekurangan dan Keunggulan Berbagai Jenis Investasi

Sejak didirikan, Bank Dunia telah mengalami perkembangan signifikan. Peran dan mandatnya telah berkembang dari fokus awalnya pada rekonstruksi pasca perang menjadi fokus yang lebih luas pada pembangunan ekonomi, pengurangan kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan pemberdayaan perempuan.

Bank Dunia juga telah memperluas jangkauannya dengan memberikan pinjaman dan bantuan teknis kepada negara-negara di seluruh dunia.

Namun, Bank Dunia juga telah menghadapi kritik dan kontroversi sepanjang sejarahnya. Beberapa kritikus berpendapat bahwa Bank Dunia terlalu didominasi oleh negara-negara maju dan kebijakannya tidak selalu memperhatikan kebutuhan dan kepentingan negara-negara berkembang.

Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang dampak proyek-proyek yang didanai oleh Bank Dunia terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Dunia juga telah berupaya menghadapi tantangan baru yang muncul, termasuk perubahan iklim, kemiskinan yang persisten, ketimpangan ekonomi, dan pandemi COVID-19.

Bank ini telah mengambil inisiatif untuk mengintegrasikan isu-isu tersebut ke dalam strategi dan kegiatan operasionalnya.

Secara keseluruhan, latar belakang terbentuknya Bank Dunia melibatkan kebutuhan untuk menyediakan bantuan finansial dan teknis kepada negara-negara yang membutuhkan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Dalam beberapa dekade terakhir, Bank Dunia telah berperan sebagai pemain utama dalam pembangunan ekonomi global, meskipun tidak tanpa tantangan dan kontroversi.

Diharapkan bahwa Bank Dunia akan terus beradaptasi dengan perubahan global dan terus berupaya mewujudkan tujuan utamanya dalam mengatasi tantangan pembangunan di masa depan.


Demikian pembahasan mengenai latar belakang dibentuknya bank dunia. Semoga penjelasan di atas dapat dipahami dan bisa membantu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan Bank Dunia.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah