Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Tahukah Anda, bagaimana motivasi konsumen dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan segmentasi dan positioning?
Untuk bisa menjawab pertanyaan bagaimana motivasi konsumen dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan segmentasi dan positioning, Anda perlu memahami tentang pengertian segmentasi dan positioning.
Artikel ini akan menjelaskan tentang topik tersebut agar Anda dapat menjawab pertanyaan bagaimana motivasi konsumen dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan segmentasi dan positioning.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Bisnis Online Lebih Unggul, Para Pebisnis Wajib Tahu!
Motivasi adalah penggerak dalam diri konsumen sehingga konsumen melakukan suatu tindakan misalnya membeli makanan dan mengkonsumsinya.
Daya dorong dalam diri konsumen berasal dari kebutuhan konsumen.
Kebutuhan yang tidak terpenuhi menyebabkan konsumen melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Para pemasar dapat menggunakan teori motivasi konsumen untuk melakukan segmentasi dan positioning produk berdasarkan motivasi konsumen.
Kepribadian konsumen adalah karakteristik internal yang ada pada diri konsumen karakteristik internal ini sangat dipengaruhi oleh insting konsumen atau kebutuhan fisiologis konsumen.
Kepribadian dan motivasi konsumen sangat terkait.
Pemasar dapat mengklasifikasikan berbagai kepribadian konsumen kemudian menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kepribadian konsumen yang menjadi target atau sasaran pemasarannya.
Pengertian Segmentasi dan Positioning
Segmentasi adalah pengelompokan konsumen di mana konsumen dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan karakteristiknya.
Pembagian kelompok konsumen berdasarkan kebutuhannya salah satunya kebutuhan fisiologis.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Tolak Ukur Dalam Bisnis? Simak Penjelasannya!
Positioning sering didasarkan oleh kebutuhan fisik dan kebutuhan fisiologis dari seorang konsumen.
Positioning mengacu pada perusahaan yang ingin produknya dipersepsikan dengan Citra tertentu atau dipandang dengan persepsi tertentu oleh konsumen.
Teori Motivasi Konsumen
Pada tahun 1943, komunitas psikologis yang lebih luas merasakan dampak dari hierarki kebutuhan Abraham Maslow yakni sebuah teori yang menegaskan bahwa individu bertindak untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan mereka berdasarkan sistem lima prioritas yang semakin penting - kelangsungan hidup fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri.
Teori Maslow digunakan di seluruh kelas bisnis dan pemasaran untuk menjelaskan mengapa pesan pemasaran yang disesuaikan dengan konsumen sangat penting untuk keberhasilan penjualan.
Dengan menarik konsumen dengan cara yang berhubungan dengan tingkat kebutuhan mereka, kampanye pemasaran dapat memprioritaskan pembelian yang menanamkan signifikansi dan urgensi.
Pemasar dengan pemahaman yang kuat tentang motivasi-kebutuhan teori perilaku konsumen dapat secara efektif membuat kampanye dan iklan seputar kebutuhan buatan yang mereka kendalikan di dalam konsumen.
Contoh modern umum datang dalam bentuk pembuat mobil mewah yang menekankan fitur keselamatan dan keamanan di dalam kendaraan mereka di atas estetika, meyakinkan konsumen bahwa membelanjakan uang mereka untuk mobil mewah yang mahal dapat diterima karena memenuhi kebutuhan untuk memberikan keamanan fisiologis bagi diri sendiri dan keluarga.
Baca Juga: Sebutkan Hal-Hal Yang Harus Dicantumkan Dalam Pengemasan Makanan, Simak Penjelasannya!
Penutup
Demikian penjelasan tentang segmentasi dan positioning untuk menjawab pertanyaan bagaimana motivasi konsumen dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan segmentasi dan positioning. Semoga membantu!***
Disclaimer :
Artikel ini hanya sebagai referensi tambahan yang dapat Anda kembangkan lagi untuk memahami topik yang sedang dibahas.
INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
