Selain itu, karena sosis bakar merupakan makanan cemilan, bukan makanan besar, sehingga pelanggan hanya sekedar membeli lalu pergi pulang tanpa perlu memakannya di tempat seperti rumah makan. Dengan begitu biaya sewa tempat bisa lebih murah jika ingin berjualan menetap.
4. Mudah menjualnya
Seperti pada pernyataan poin nomor satu bahwa sosis bakar disukai seluruh kalangan, oleh karena itu menjualnya pun mudah. Jualan sosis bakar ketika akhir pekan saat sunmor bisa dilakukan, jualan di sekolah-sekolah laku pesat, jualan keliling di perumahan juga laku.
Bahkan jika sosis bakarnya sudah dikenal lezat dan enak hingga viral di media sosial, tak menutup kemungkinan jualannya bisa cepat habis. Terlebih lagi jika penjual sosis bakar pangkalan yang mendaftarkan usahanya di ojek online, tentu dapat menambah keuntungan.
Perhitungan Modal
Dalam usaha sosis bakar serba 2000 ini, modal usaha dibagi menjadi dua, yaitu modal usaha tetap dan modal untuk biaya operasional. Modal usaha tetap terdiri dari gerobak, peralatan, dan wadah.
Untuk masing-masing harganya yaitu harga gerobak sebesar Rp2.000.000, peralatan yang dibutuhkan untuk memasak seperti alat pemanggang sebesar Rp200.000 dan wadah sebesar Rp50.000. Maka total modal tetap yang diperlukan adalah Rp2.250.000.
Modal biaya operasional yaitu bahan baku terdiri dari sosis harganya Rp1.500.000, saos bumbu harganya Rp109.000 berat 1 kg, plastik tahan panas 2kg harganya Rp38.000 dan gas 3 kg sebesar Rp180.000. Maka total modal biaya operasional adalah Rp1.827.000.
Bisa disimpulkan bahwa modal yang dibutuhkan secara keseluruhan, baik dari modal tetap maupun modal untuk biaya operasional sesuai dengan daftar di atas adalah sebesar Rp2.927.000.
Begitulah serba-serbi peluang usaha dan perhitungan modal dari usaha sosis bakar serba 2000. Semoga artikel ini dapat membantu para calon pengusaha yang ingin mempunyai bisnis dengan keterbatasan modal namun produk tetap laku di pasaran.***