Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Saat ini sudah banyak berbagai macam ide bisnis. Setiap ide tersebut mempunyai karakteristik masing-masing.
Multi Level Marketing menjadi salah satu konsep yang banyak digunakan. Lalu apa itu bisnis Multi Level Marketing serta apa saja kekurangan dan kelebihannya?
Multi Level Marketing
Dilihat dari namanya sudah bisa terlihat arti bisnis Multi Level Marketing. Kata Multi memiliki arti banyak, lalu kata Level berarti jenjang, dan Marketing yang memiliki arti pemasaran. Secara sederhana Multi Level Marketing memiliki arti sistem pemasaran berjenjang banyak.
Baca Juga: Beberapa Peralatan Untuk Usaha Cucian Mobil yang Harus Dimiliki Sebelum Memulai Bisnis
Penjelasan tentang apa itu bisnis Multi Level Marketing sebenarnya sangat beragam. Banyak ahli-ahli di bidang bisnis yang mengemukakan pendapat mereka tentang pengertian bisnis Multi Level Marketing. Berikut ini 2 arti Multi Level Marketing berdasarkan pendapat ahli:
1. Muslich
Pada tahun 2015 Muslich berpendapat bahwa MLM adalah sistem pemasaran bertingkat yang melibatkan pelanggan. Tidak hanya membeli produk, para pelanggan ini juga terlibat sebagai penjual.
2. Harefa
Menurut Harefa pada tahun 2000 Multi Level Marketing adalah sistem yang tidak membutuhkan biaya distribusi ataupun promosi. Hal itu dikarenakan semua biayanya sudah ditanggung oleh mitra dari Multi Level Marketing.
Berdasarkan pengertian di atas MLM akan memberikan keuntungan bagi konsumen atau pelanggan yang bergabung menjadi penjual.
Baca Juga: 7 Bisnis Rumahan yang Menguntungkan dan Layak Dicoba
Nah, orang-orang yang tergabung dalam kemitraan ini disebut member, mitra, atau distributor. Member yang sudah bergabung juga dianjurkan untuk mengajak orang lain bergabung.
Semakin banyak member baru yang bergabung maka keuntungan perusahaan Multi Level Marketing juga akan meningkat.
Oleh karena itu member yang berhasil mengajak banyak orang juga akan memperoleh komisi tambahan. Hal ini menyebabkan banyak member yang berlomba-lomba mengajak orang lain bergabung.
Jenis-Jenis MLM
Sistem pemasaran yang sudah cukup kompleks ini masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis Online Untuk Pelajar yang Menjanjikan
Berbagai jenis Multi Level Marketing ini pada dasarnya hampir sama hanya memiliki perbedaan-perbedaan kecil. Berikut ini penjelasan tentang 3 jenis Multi Level Marketing:
1. MLM dengan Sistem Binary Plan
Sistem ini diterapkan dengan mengutamakan perkembangan 2 leg pada jaringannya. Dengan menyeimbangkan 2 leg tersebut maka keuntungan yang didapatkan akan semakin besar. Sebaliknya jika 2 leg tidak seimbang maka akan terjadi kekacauan.
Perusahaan yang menerapkan sistem ini biasanya lebih cepat berkembang. Sistem seperti ini umumnya menjanjikan keuntungan bagi mereka yang menjadi mitra.
Baca Juga: Catat! Ini Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Buka Usaha Laundry Kiloan, Bikin Bisnis Makin Lancar
Namun kenyataannya keuntungan yang diperoleh hanya di awal saja. Orang yang paling untung adalah mereka yang sudah bergabung terlebih dahulu.
2. Sistem Matrix
Pada dasarnya sistem yang satu ini hanya pengembangan dari sistem Binary Plan. Sebagai salah satu konsep Multi Level Marketing sistem ini juga memiliki keunggulan.
Dengan menggunakan 3 frontline saja maka konsep Binary Plan yang lebih seperti money game bisa diminimalisir.
3. Sistem Break Away
Sistem Multi Level Marketing yang satu ini lebih mengutamakan kelebaran jaringannya. Bonus yang diterima mitra akan semakin besar seiring dengan banyaknya orang yang direkrut. Hal itulah yang menjadikan orang-orang semangat untuk bergabung menjadi member.
Baca Juga: 7 Cara Memulai Bisnis Startup Lengkap dari Menemukan Ide Hingga Eksekusi
Kesimpulannya adalah bisnis Multi Level Marketing akan sangat menguntungkan bagi pihak yang bergabung terlebih dahulu.
Semakin banyak orang yang direkrut maka komisi juga terus mengalir. Sementara itu bagi orang yang baru bergabung keuntungannya akan sangat kecil.
Itulah tadi sedikit ulasan tentang apa itu bisnis Multi Level Marketing beserta kekurangan dan kelebihannya.
Dengan mengetahui karakteristik suatu bisnis maka akan mudah untuk menentukan untuk mendalaminya atau tidak. Dalam mempelajari bisnis juga akan lebih mudah jika didampingi mentor.***
