6 Ciri Pemasaran Konvensional, Jenis Promosi yang Masih Ada di Era Digital

27 November 2022, 19:08 WIB
6 Ciri Pemasaran Konvensional, Jenis Promosi yang Masih Ada di Era Digital /Pexels/pixabay

INFOTEMANGGUNG.COM - Kenali ciri pemasaran konvensional. Meskipun sudah era digital, jenis pemasaran ini tetap bertahan. 

Ada beragam jenis pemasaran yang dapat dilakukan untuk dapat menarik hati pelanggan. Misalnya saja pemasaran konvensional atau tradisional. 

Pemasaran konvensional masih menggunakan media konvensional dalam mempromosikan produknya. 

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan 2023, Para Pencari Kerja Ayo Bersiap

Media yang digunakan untuk promosi seperti media cetak, membagikan kartu nama perusahaan, pasang iklan di papan reklame atau membuat suatu acara menarik yang bertujuan menjual produk. 

Kenali ciri pemasaran konvensional, jenis pemasaran yang masih ada di era digital. 

  • Masih Menggunakan Media Konvensional 

Ciri konvensional pemasaran yang pertama adalah masih digunakannya media non-internet atau cara lama dan lazim untuk mempromosikan produknya.

Baca Juga: Virtual Assistant adalah Pekerjaan yang Banyak Dicari Perusahaan Masa Kini, Ini definisi Virtual Assistant Job

Promosinya , meliputi iklan yang dilakukan melalui brosur, siaran radio, media cetak maupun televisi. Cara ini biasanya memakan biaya yang besar. 

  • Tatap Muka 

Berbeda dengan pemasaran digital, ciri pemasaran konvensional lainnya, memungkinkan untuk bertatap muka. Hal ini merupakan keunggulan yang tidak bisa dilakukan jika menggunakan media digital. 

Penjual dan pembeli dapat bertemu langsung dan melihat secara jelas barang yang dijualnya.

Contohnya, ketika pemilik toko menawarkan dagangannya kepada pembeli yang datang. Atau sistem door to door yang dilakukan oleh seorang sales. 

Baca Juga: Sebutkan Hal-Hal Yang Harus Dicantumkan Dalam Pengemasan Makanan, Simak Penjelasannya!

Aktivitas tersebut, cenderung lebih meyakinkan pembeli, karena kondisi barang baik atau buruknya dapat dilihat secara langsung. 

  • Menjangkau Audiens Lokal Secara Offline

Pemasaran konvensional bersifat langsung. Hal ini merupakan cara yang efisien untuk menjangkau konsumen lokal dengan cepat dan dengan biaya yang relatif murah. 

Hal tersebut, memungkinkan pemasar untuk menciptakan hubungan emosional dan rasa percaya, antara pihak perusahaan dengan calon pembeli potensial. 

  • Materi Iklan Percetakan Lebih Tahan Lama

Pemasaran yang dilakukan melalui percetakan, seperti koran, majalah dan baliho mendatangkan keuntungan tersendiri. Pasalnya, iklan yang ditampilkan akan tetap ada dalam batas waktu tertentu. 

Baca Juga: 5 Ide Jualan Online Remaja Modal Kecil Cukup Pakai Hape

Sehingga pembaca dapat membaca lebih lama dan jelas tentang materi pemasaran yang dibuat. Berbeda jika pemasaran dilakukan melalui media sosial. Kesimpulannya iklan dapat dengan mudah berganti dalam hitungan detik. 

  • Lebih Berkesan 

Melihat secara langsung barang yang dijual dan berinteraksi dengan penjual, merupakan pengalaman yang lebih mudah diingat. 

Tidak hanya itu, bahkan iklan televisi yang sering diulang-ulang dalam selingan acara utama juga lebih membekas dibandingkan iklan di media sosial seperti Instagram dan Facebook. 

Baca Juga: UMP Jawa Barat 2023 Naik Tidak Sampai 10%, Inilah Perhitungan UMP Kota Bogor

Buktinya, sampai hari ini, kita masih bisa mengingat beberapa lagu atau percakapan dalam iklan di televisi tertentu. Contohnya, iklan Indomie saat bulan puasa dan iklan Coca-Cola saat piala dunia. 

  • Tidak Terukur 

Sulit untuk melakukan evaluasi yang terukur jika melalui jenis pemasaran tradisional. Pasalnya, penggunaan media seperti surat kabar, papan reklame, radio, iklan televisi dan lainnya, karena tidak melibatkan penonton secara langsung.***

Editor: Jati Kuncoro

Tags

Terkini

Terpopuler