Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Pelatihan literasi keuangan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung dilaksanakan secara online melalui zoom meeting, Kamis 27 Oktober 2022.
Dilansir dari temanggungkab.go.id, pelatihan dilaksanakan di ruang Kerja Asisten 2 Sekda dan dihadiri oleh Kabag Perekonomian Setda, Fita Parma Dewi, Kabag Pemerintahan Setda, Rini Sulistyawati, dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan, dan Kebudayaan Sri Haryanto.
Turut hadir dalam pelatihan tersebut 3 narasumber yakni Kepala OJK Regional III Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Aman Santosa, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, dan Kapolda Jawa Tengah yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Masyarakat Kombes Pol Lafri Prasetyono.
"Kepala Desa atau Lurah ini paling dekat dan bersinggungan langsung dengan masyarakat, setiap ada permasalahan pasti masyarakat akan datang ke Lurah atau Kades. Peran teman-teman Kades dan Lurah ini sangat strategis. Oleh karenanya, pemahaman dan literasi keuangan untuk Lurah dan Kades ini sangat diperlukan," kata Sumarno.
Baca Juga: Wisata Papringan Wisanggeni, Nikmati Hutan Bambu dan Taman Lampion di Temanggung!
Kepala OJK Regional III Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Aman Santosa menegaskan fungsi edukasi dan perlindungan konsumen merupakan salah satu tugas pokok OJK.
“Dulu OJK hanya mengawasi jalannya sektor perbankan dan sekarang ada satu fungsi pokok lain yaitu edukasi dan perlindungan konsumen. satu contoh kecil adalah mengedukasi masyarakat untuk menghindari pinjol ilegal,” ungkap Aman.
Sedangkan Kombes Pol Lafri Prasetyono menyampaikan, bahwa masih banyak masyarakat yang terjerat investasi-investasi bodong, terutama di tingkat kelurahan ataupun desa. Masyarakat diimbau untuk melaporkan ke Polres atau Polsek.
Pembentukan forum kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah melek keuangan merupakan bagian dari program Jateng Gemi Lan Nastiti.
Jateng Gemi Lan Nastiti
Gemi Lan Nastiti adalah filosofi Jawa yang berarti hemat dan cermat dalam mengatur uang agar tidak boros dan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan.
Program ini diinisiasi oleh OJK kantor Regional 3 Jateng & DIY dan bersinergi dengan TPAKD Provinsi Jawa Tengah, Kepolisian Daerah Jawa Tengah, dan industri jasa keuangan.
Program edukasi keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat Jawa Tengah terhadap layanan keuangan legal dan formal melalui literasi dan inklusi keuangan secara terpadu.
Program ini diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan peningkatan inklusi keuangan Jawa Tengah agar mencapai target strategi nasional keuangan inklusif sebesar 90% di tahun 2024.
Baca Juga: Warga Temanggung Mulai Didata Regsosek, Untuk Apa Gunanya Bagi Pemerintah dan Penduduk?
Desa dan kelurahan sebagai wilayah terkecil pemerintahan Indonesia merupakan ujung tombak dalam implementasi program pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dengan menggandeng kepala desa dan lurah, proses penyampaian informasi kepada masyarakat dapat dilakukan secara masif, luas, dan berkelanjutan.***
