Network
Dimana tentunya harus disikapi dengan bijak, supaya sebagai warga NU bisa menjadi contoh baik, bagi perkembangan pergerakan Islam lainnya. Khususnya mulai di lingkup nasional ataupun internasional.
Terlebih, sebagai organisasi terbesar, NU memiliki kelengkapan-kelengkapan urusan yang kompleks, yang mengurusi setiap lini kehidupan umat. Dimulai dari perekonomian, pertanian, kesehatan, kemaslahatan keluarga, penanggulangan bencana, hingga pendidikan Ma’arif.
Baca Juga: Kurikulum Terus Berubah, Siswa Protes Kewalahan
“Sampai-sampai urusan ‘suwuk’ diurusi, namanya JRA, urusan pencak silat diurusi oleh Pagar Nusa, semua aspek kehidupan dunia dan akherat juga diurus NU, tidak hanya kita masih hidup sehat wal afiat, yang sudah meninggal juga masih diurus oleh NU, Muslimat ini sebulan sekali membaca Yassin Fadhilah, itu mengirim NU yang sudah meninggal dunia,” jelasnya melengkapi.
Terakhir, Bupati juga menitipkan pesannya untuk merawat hubungan baik sesama warga NU untuk kemaslahatan umat.
“Kalau NU bisa terurus dengan baik semua aspek kehidupannya, maka negara Indonesia pasti akan menjadi baik, kalau NU kuat, Indonesia kuat, tapi kalau NU lemah, maka Indonesia akan lemah,” pungkasnya.
Demikian, acara yang buka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan Tahlil itu, berlangsung dengan khidmat hingga akhir.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua PCNU KH. Amin, Ketua Muslimat PCNI Su’ad Jauharoh Muhaimin Gunardo, Qausar Ashofiyah, Camat Gemawang Marlini Tarigan.
Hadir pula Kades Gemawang Musiran, Kasun Depok Nurjanah, Rois Syuriah Kyai Bazari (Putra Mbah Ilyas Kalipahing), Ketua Tanfidziah MWC Gemawang Kyai Zaini, Ketua Ranting Muslimat Nurba’iyah, Ketua Ranting Fatayat Tanti, dan segenap tamu undangan. ***
