INFOTEMANGGUNG.COM - Setiap kali menggunakan internet, pengguna pasti meninggalkan jejak. Lalu, bagaimana membatasi jejak digital di internet? Jejak digital di internet sayangnya sulit hilang, untuk itu pengguna harus bijak ketika sedang menjelajah internet.
Bagaimana membatasi jejak digital di internet? Pertanyaan ini tepat diutarakan apalagi di tengah maraknya kejahatan di dunia maya. Perlindungan data konsumen semakin mustahil karena sering sekali ada kebocoran data dari website-website besar.
Padahal, jejak digital yang ditinggalkan pengguna umumnya mencakup data-data pribadi. Pengguna sendiri diharapkan bijak ketika menjelajah dunia maya khususnya ketika sedang bermain media sosial. Tidak jarang perilaku di media sosial mencerminkan kepribadian sebenarnya.
Sekarang ini, dunia kerja khususnya di bagian rekrutmen, seringkali menggunakan media sosial untuk melihat kepribadian calon karyawan. Rekam jejak calon karyawan di medsos akan dijadikan bahan pertimbangan.
Bagaimana Membatasi Jejak Digital di Internet, Ini Caranya
Meskipun tidak bisa benar-benar menghilangkan jejak digital di internet, ada cara-cara untuk meminimalkan tertinggalnya jejak saat menjelajah internet. Berikut ini caranya:
1. Tidak Membagikan Data Pribadi
Data pribadi berupa alamat, nama keluarga, nomor rekening, nomor telepon, tanggal lahir, dan semuanya yang merupakan data pribadi
Sekarang ini, penyalahgunaan data pribadi sangat marak. Penyalahgunaan data yang paling sering adalah digunakan untuk penipuan. Untuk itu, jangan memuat data-data ini di media sosial untuk tujuan apapun.
2. Menggunakan Kata Sandi yang Unik dan Berbeda
Pengguna cenderung untuk memmbuat kata sandi yang sama untuk setiap media sosial dan website. Padahal hal ini tidak baik, lho. Ketika sekali saja data kata sandi diretas, maka bisa dengan mudah meretas ke tempat lain yang berkata sandi sama.
Untuk itu bedakan kata sandi untuk setiap medsos atau website. Jika takut lupa, buat catatan tiap kali membuat kata sandi di tempat yang terpisah.
Baca Juga: Fungsi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli, Guru Harus Tahu
3. Menghapus Riwayat Pencarian
Rata-rata, aplikasi menyimpan data penggunanya secara lokal di server aplikasi atau di cloud. Biasanya, hal ini bertujuan agar pengguna bisa dengan mudah menyingkronkan informasi ke perangkat yang lain.
Tetapi, menyimpan informasi pribadi ini bisa beresiko bocor dan disalahgunakan. Untuk itu, ada baiknya secara rutin menghapus riwayat pencarian. Caranya yaitu dengan menghapus riwayat pencarian di Google. Lakukan secara rutin.
4. Tidak Oversharing
Populer memang menyenangkan tapi juga beresiko. Pengguna disarankan untuk tidak oversharing atau berlebihan dalam membagi informasi di media sosial. Membagi kegiatan sehari-hari mungkin menarik tapi juga menyimpan resiko tersendiri apalagi bila terlalu sering.
Pelaku kejahatan bisa menghafal pola penggunaan media sosial seorang pengguna lalu menyalahgunakannya. Hal-hal yang bisa disalahgunakan adalah foto-foto pribadi, data pribadi, lokasi terkini, dan lainnya.
5. Menggunakan Incognito
Untuk mengantisipasi orang melacak jejak pencarian yang dilakukan di internet, maka aktifkan mode incognito ketika berselancar di dunia maya. Cara ini termasuk salah satu cara bagaimana membatasi jejak digital di internet yang efektif.
Baca Juga: Contoh Limbah Rumah Tangga, Cara Mengolah, dan Bagaimana Menguranginya
Mode ini menghalangi aplikasi merekam pencarian dan laman-laman yang dikunjungi termasuk ke pencarian kata kunci. Selain itu, bisa juga menggunakan VPN ketika sedang menjelajah dunia maya.
Nah, itulah tadi 5 cara bagaimana membatasi jejak digital di internet untuk menjaga track record tetap bersih. Bijaklah menggunakan internet dan jangan terlalu sering mengunggah informasi pribadi.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
Sumber: diskominfo.badungkab.go.id