INFOTEMANGGUNG.COM - Renungan harian Kristen hari ini mengambil bacaan dari Kitab Mazmur 105:16-24. Yang menceritakan tentang kesusahan yang dialami oleh Yusuf hingga kemudian Tuhan membuatnya menjadi seorang penyelamat bangsa Israel.
Saat Yusuf masih muda, Tuhan memberikannya dua mimpi tentang masa depannya (Kejadian 35:5-11). Namun untuk mencapai hal itu, Yusuf masih harus mengalami 13 tahun masa sulit lebih dulu.
Yusuf dijual oleh para saudaranya agar menjadi budak. Kakinya dirantai dan lehernya dimasukkan ke dalam besi. Ia bekerja keras sebagai budak di tanah asing. Hidupnya tidak mudah dan masa kesulitannya ini panjang.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini: Hal Buruk Bukan Kesalahan Tuhan
Tapi seperti janji yang diberikannya pada Yusuf, akhirnya Tuhan mengangkat derajatnya. Hingga dia dipercaya menjadi pemimpin yang akhirnya berhasil menjadi penyelamat bangsa Israel. Karena saat musim kelaparan, dia lah yang bisa menyediakan makanan untuk mereka.
Saat kesulitan baru mulai terjadi, sebagai manusia kita tidak mengerti apa maksud Tuhan pada kita. Apalagi terkadang masa sulit yang kita hadapi itu panjang, seolah tidak kunjung selesai.
Atau terkadang kita bahkan kehilangan orang yang kita kasihi, yang kemudian mempengaruhi kehidupan kita. Suasana atau standar kehidupan kita berubah karenanya. Semua ini tidak mudah diterima oleh manusia biasa seperti kita.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini 25 Juni 2022: Kemurnian Hati
Belajar dari kisah hidup Yusuf, lihatlah bahwa Tuhan memiliki rencana. Perjalanan menuju keberhasilan rencana itu mungkin sangat sulit. Yusuf butuh waktu 13 tahun sebelum rencana Tuhan tergenapi.