Saat Teduh Hari Ini Rabu 22 Juni 2022: Menanamkan Budi Untuk Masa Mendatang

- 22 Juni 2022, 01:28 WIB
Saat Teduh Hari Ini
Saat Teduh Hari Ini /Tima Miroshnichenko/Pexels

INFOTEMANGGUNG.COM – Saat teduh hari ini membahas tentang menanam budi pada orang lain sehingga bisa berguna bagi kita di suatu saat nanti.

Walaupun kedengarannya seperti kurang menyenangkan karena seperti mencari pamrih atau minta balas jasa atau balas budi, pembahasan ini bukan mengajarkan kita untuk bersikap demikian. Melainkan menanamkan kebaikan yang berguna bagi kita sendiri.

Ada sebuah produsen makanan mengiklankan akan memberikan hadiah poin penerbangan (frequent flyer miles) untuk setiap 10 pembelian salah satu produk makanan mereka. Seorang pria meneliti bahwa produk makanan yang paling murah adalah puding coklat dalam cup.

Ia lalu membeli lebih dari 12.000 cup puding dengan total pembelian sebesar 3000 dolar US. Karena itu dia mendapatkan status gold (emas) dan poin penerbangan yang banyak hingga bisa digunakan untuk dia dan seluruh keluarganya.

Baca Juga: Saat Teduh Hari Ini Selasa 21 Juni 2022: Memahami Amarah dan Pengampunan

Puding yang sebanyak itu kemudian didonasikan ke badan amal, sehingga ia masih mendapatkan potongan pajak sebesar 800 dolar US. Perhitungan dan keberhasilannya disebut jenius. Ia bisa mendapatkan poin, bisa beramal, dan mendapatkan pengurangan pajak.

Yesus juga pernah memberikan perumpamaan tentang kecerdikan seorang manajer yang mengetahui bahwa dirinya akan diberhentikan. Dia membantu beberapa orang yang berhutang pada majikannya dengan memberi diskon pengurangan agar bisa segera melunasi.

Manajer itu tahu bahwa jika dia membantu orang lain, saat dia yang butuh dibantu, orang tersebut pasti mau membantunya. Inilah yang kemudian disebut menanam budi. Tapi bukan itu saja, kebaikan kita ada ‘nilai’nya untuk ‘kehidupan’ kita kelak.

Dalam Lukas 16:9 dikatakan bahwa kita boleh saja menggunakan kekayaan duniawi untuk mendapatkan teman, dan jika kekayaan itu menghilang, teman itu akan bisa membantu kita. Atau seperti pria yang membeli puding tadi, dia mengubah kekayaan duniawi-nya menjadi ‘kekayaan kekal.’

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x