Proses Inkuiri Apresiatif Harus Dimulai dengan Filosofi dan Visi yang Berpusat pada Kepentingan Murid, dari

- 19 Juni 2024, 07:53 WIB
Proses Inkuiri Apresiatif Harus Dimulai dengan Filosofi dan Visi yang Berpusat pada Kepentingan Murid, dari Sana Kemudian Diturunkan Menjadi Tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah ...
Proses Inkuiri Apresiatif Harus Dimulai dengan Filosofi dan Visi yang Berpusat pada Kepentingan Murid, dari Sana Kemudian Diturunkan Menjadi Tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah ... /Pexels.com/ Fauxels/

Penguatan Keterampilan Sosial-Emosional: Memasukkan program pengembangan keterampilan sosial-emosional ke dalam kurikulum untuk membantu murid mengelola emosi, berkomunikasi dengan efektif, dan membangun hubungan yang positif.

Pemanfaatan Teknologi Pendidikan: Mengintegrasikan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan.

Implementasi Prakarsa Perubahan

Prakarsa perubahan harus dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk murid, guru, orang tua, dan komunitas. Beberapa langkah penting dalam implementasi prakarsa perubahan meliputi:

Membangun Kesadaran dan Dukungan: Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan untuk memastikan dukungan penuh.

Penyediaan Sumber Daya yang Memadai: Menyediakan sumber daya yang diperlukan, baik itu finansial, manusia, maupun material, untuk mendukung implementasi prakarsa perubahan.

Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk menilai kemajuan dan efektivitas dari prakarsa perubahan yang telah dilaksanakan.

Penyesuaian dan Perbaikan: Berdasarkan hasil evaluasi, melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan tujuan tercapai dengan efektif.

Kesimpulannya: Proses inkuiri apresiatif yang berpusat pada kepentingan murid adalah pendekatan yang kuat untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan.

Dengan filosofi yang berpusat pada murid, visi yang jelas, tujuan rinci, dan prakarsa perubahan yang terencana dengan baik, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, relevan, dan efektif dalam mengembangkan potensi setiap murid. Implementasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan penyesuaian berkelanjutan adalah kunci keberhasilan dari proses ini.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah