Ini berarti metode pengajaran yang digunakan harus inklusif, partisipatif, dan relevan dengan kehidupan murid.
Lingkungan Belajar yang Mendukung: Visi harus menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung. Lingkungan ini harus memungkinkan murid untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berinovasi tanpa rasa takut atau cemas.
Penguatan Komunitas Belajar: Visi harus mendorong terbentuknya komunitas belajar yang kolaboratif di mana murid, guru, orang tua, dan masyarakat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Pendidikan untuk Kehidupan Nyata: Pendidikan harus relevan dengan kehidupan nyata, memberikan murid keterampilan dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari dan mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan.
Dari Visi ke Tujuan Rinci
Setelah visi yang tepat ditetapkan, langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan-tujuan rinci yang konkret. Tujuan-tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
Beberapa contoh tujuan yang dapat diturunkan dari visi yang berpusat pada kepentingan murid meliputi:
Meningkatkan Keterlibatan Murid: Mengembangkan program dan kegiatan yang meningkatkan partisipasi aktif murid dalam proses belajar mengajar.
Pengembangan Kurikulum Inklusif: Merancang kurikulum yang inklusif dan adaptif, yang dapat memenuhi kebutuhan dan minat berbagai kelompok murid.
Pelatihan Guru Berkelanjutan: Melaksanakan program pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menerapkan pembelajaran berpusat pada murid.