Jawaban Prinsip/ Cara Apa Anda Menerapkan Disiplin Pada Murid?

- 15 Juni 2024, 18:31 WIB
Jawaban Prinsip/ Cara Apa Anda Menerapkan Disiplin Pada Murid?
Jawaban Prinsip/ Cara Apa Anda Menerapkan Disiplin Pada Murid? /cottonbrostudio/pexels.com

Empati dan Pengertian: Menghargai dan memahami perasaan serta kebutuhan murid dapat membantu guru dalam menentukan pendekatan disiplin yang tepat.

Baca Juga: Perhatikan UU 20/2003 tentang Sisdiknas, Bab 1 Nomor 1 Berikut: Pendidikan Adalah Usaha Sadar dan Terencana

Empati memungkinkan guru untuk melihat situasi dari perspektif murid dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk memperbaiki perilaku.

Komunikasi Terbuka: Membangun komunikasi yang terbuka dengan murid dan orang tua adalah kunci untuk memahami latar belakang dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku murid. Dengan komunikasi yang efektif, guru dapat lebih mudah menemukan solusi yang sesuai untuk setiap individu.

Penguatan Positif: Memberikan penguatan positif, seperti pujian atau penghargaan, untuk perilaku baik dapat mendorong murid untuk terus menunjukkan sikap yang diinginkan. Penguatan positif lebih efektif dalam jangka panjang dibandingkan hukuman yang hanya menghilangkan perilaku buruk sementara.

Penegakan Konsekuensi: Konsekuensi yang diberlakukan harus sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan dan diberikan dengan cara yang mendidik. Konsekuensi yang mendidik membantu murid memahami dampak dari perilaku mereka dan mendorong mereka untuk mengambil tanggung jawab.

Cara Menerapkan Disiplin
Membuat Aturan yang Jelas dan Spesifik: Guru harus menetapkan aturan yang jelas, spesifik, dan mudah dipahami oleh murid. Aturan ini harus diumumkan dan dijelaskan pada awal tahun ajaran serta diulang-ulang secara berkala untuk memastikan pemahaman yang baik.

Modeling atau Mencontohkan Perilaku yang Baik: Guru harus menjadi teladan bagi murid dalam hal perilaku yang diinginkan. Dengan melihat contoh yang baik dari guru, murid akan lebih mudah meniru dan menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Sistem Poin atau Reward: Sistem poin atau reward dapat digunakan untuk mendorong perilaku positif. Misalnya, murid bisa mendapatkan poin untuk setiap tindakan positif yang dilakukan dan menukarkannya dengan hadiah atau privilese tertentu.

Pembinaan dan Konseling: Memberikan pembinaan atau konseling kepada murid yang mengalami kesulitan dalam mengikuti aturan dapat membantu mereka memahami dan mengubah perilaku mereka. Ini juga menunjukkan bahwa guru peduli terhadap perkembangan pribadi murid.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah