2. Merancang Butir Instrumen
Setiap indikator kemudian diterjemahkan ke dalam butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Penting untuk memastikan bahwa butir-butir ini:
Relevan dengan indikator yang diukur.
Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh responden.
Tidak mengandung bias atau mempengaruhi jawaban responden.
Contoh butir instrumen dengan skala Likert untuk mengukur sikap sosial:
"Saya merasa nyaman bekerja sama dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda." (Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju)
"Saya bersedia mendengarkan pendapat orang lain meskipun berbeda dengan pendapat saya." (Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju)
3. Pengujian Awal (Pilot Testing)
Sebelum digunakan secara luas, instrumen evaluasi harus diuji coba pada sekelompok kecil siswa. Pengujian awal ini membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam instrumen, seperti pertanyaan yang tidak jelas atau kesulitan dalam pemahaman.
4. Validasi dan Reliabilitas
Validasi bertujuan untuk memastikan bahwa instrumen benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada beberapa jenis validitas yang perlu dipertimbangkan, termasuk validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria.