2. Observasi
Observasi langsung terhadap perilaku siswa dalam situasi nyata memungkinkan pengumpulan data yang autentik mengenai sikap sosial mereka. Metode ini efektif untuk mengamati interaksi sosial, kerja sama, dan konflik di lingkungan sekolah.
3. Wawancara
Wawancara memberikan wawasan mendalam tentang nilai dan sikap sosial siswa. Pertanyaan terbuka memungkinkan siswa untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka dengan lebih bebas.
4. Studi Kasus
Studi kasus melibatkan analisis mendalam terhadap kejadian atau situasi tertentu yang menggambarkan nilai dan sikap sosial siswa. Metode ini membantu dalam memahami konteks dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap sosial.
Penyusunan Instrumen Evaluasi
1. Menentukan Indikator
Langkah pertama dalam penyusunan instrumen adalah menentukan indikator yang akan diukur. Indikator ini harus jelas, spesifik, dan relevan dengan tujuan evaluasi.
Misalnya, untuk mengukur nilai sosial, indikatornya bisa mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama. Untuk sikap sosial, indikatornya bisa mencakup toleransi, empati, dan keterbukaan terhadap perbedaan.