Perusahaan XYZ sedang mempertimbangkan untuk outsourcing produksi pakaian olahraga mereka. Mereka telah melakukan analisis biaya sebagai berikut:
Biaya Produksi Internal: $500.000 per tahun.
Biaya Outsourcing: $400.000 per tahun (termasuk biaya kontrak dan transportasi).
Namun, dengan tingginya fluktuasi permintaan dalam industri pakaian olahraga, XYZ memperkirakan akan ada biaya tambahan sebesar $50.000 per tahun untuk perubahan pesanan jika mereka outsourced.
Setelah mempertimbangkan semua faktor, XYZ menemukan bahwa biaya outsourcing lebih rendah daripada produksi internal, bahkan dengan biaya tambahan untuk perubahan pesanan. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk outsourcing.
6. Kesimpulan
Dalam menghadapi ketidakpastian bisnis, perusahaan di sektor tekstil dan manufaktur harus menggunakan alat seperti analisis biaya untuk membuat keputusan yang tepat.
Meskipun outsourcing dapat mengurangi biaya langsung, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti fleksibilitas, risiko kualitas, dan ketidakpastian pasar sebelum membuat keputusan akhir.
Dengan pendekatan yang cermat dan analisis yang akurat, perusahaan dapat mengelola ketidakpastian dengan lebih efektif dan tetap kompetitif di pasar yang berubah-ubah.
Demikianlah jawaban mengingat ketidakpastian dalam situasi bisnis dan potensi PHK, bagaimana perusahaan dapat menggunakan analisis biaya untuk memutuskan apakah lebih baik untuk melakukan outsourcing produksi atau mempertahankan produksi internal dalam sektor tekstil atau manufaktur? Semoga bermanfaat.***