2. Kurangnya Perhatian terhadap Ketidakpastian
Neo-klasik sering dikritik karena kurangnya perhatian terhadap ketidakpastian. Model ekonomi neo-klasik seringkali mengabaikan ketidakpastian atau menganggapnya dapat dikelola sepenuhnya.
Namun, dalam dunia nyata, ketidakpastian adalah suatu hal yang tidak terhindarkan. Kurangnya perhatian terhadap ketidakpastian dapat menghasilkan prediksi yang tidak akurat dan keputusan yang suboptimal.
3. Ketidakmampuan dalam Menjelaskan Ketimpangan Ekonomi
Kritik terhadap paradigma neo-klasik juga mencakup ketidakmampuannya dalam menjelaskan ketimpangan ekonomi yang ada.
Model neo-klasik sering dianggap terlalu fokus pada kesetimbangan pasar yang ideal dan mengabaikan realitas ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat.
Baca Juga: Ini Dia Cara Memakai Google Cendekia: Panduan Lengkap untuk Pencarian dan Penelitian
Ketimpangan pendapatan, ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya, dan ketidakmerataan distribusi kekayaan seringkali tidak dapat dijelaskan secara memadai oleh model neo-klasik.
4. Abstraksi dari Konteks Sosial dan Budaya
Kritik lain terhadap paradigma neo-klasik adalah abstraksi yang dilakukannya terhadap konteks sosial dan budaya dalam analisis ekonomi.