8. Berdasarkan Karakteristik Biaya yang Dihubungkan dengan Keluarannya: Ini mencakup biaya yang memiliki hubungan fisik yang eksplisit dengan output (biaya terkait langsung) dan biaya yang hubungannya tidak akurat dengan output (biaya yang dapat dikelola atau biaya komited).
9. Berdasarkan Tujuan Manajemen: Ini mencakup biaya tradisional produk (yang terkait dengan produksi), biaya produk operasional (yang meliputi biaya produksi, pemasaran, dan layanan), dan biaya rantai nilai (yang mencakup biaya R&D, produksi, pemasaran, dan layanan).
10. Berdasarkan Periode Akuntansi: Ini mencakup belanja modal (yang memberikan manfaat selama beberapa periode akuntansi dan dicatat sebagai aset) dan belanja operasional (yang memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi di mana belanja tersebut terjadi).
Baca Juga: Menurut Anda Metode Interpretasi Apa yang Bermanfaat di Indonesia, Konservatisme atau Kreativitas?
jadi, itulah pembahasan terkait bagaimana mengklasifikasikan kos yang perlu teman-teman perhatikan.***
Disclaimer:
Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.