Bagaimana Mengatasi Tingkat Kemantapan Penanaman Nilai-nilai Pemikiran KHD di Tingkat Sekolah

- 15 Maret 2024, 15:35 WIB
Bagaimana Mengatasi Tingkat Kemantapan Penanaman Nilai-nilai Pemikiran KHD di Tingkat Sekolah
Bagaimana Mengatasi Tingkat Kemantapan Penanaman Nilai-nilai Pemikiran KHD di Tingkat Sekolah /Pixabay.com / StartupStockPhotos/

INFOTEMANGGUNG.COM - Bagaimana mengatasi tingkat kemantapan penanaman nilai-nilai pemikiran KHD di tingkat sekolah di mana di lapangan tingkat senioritas guru masih menghalangi untuk pelaksanaan pemikiran filosofi pendidikan KHD?

Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan rohani.

Mengatasi tingkat kemantapan penanaman nilai-nilai pemikiran KHD di tingkat sekolah di mana di lapangan tingkat senioritas guru masih menghalangi untuk pelaksanaan pemikiran filosofi pendidikan KHD berangkat dari pemikiran bahwa konsep pendidikan.

Baca Juga: Memahami Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.1 Guru Penggerak

Menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan, memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan ykang ada di masyarakat.

KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama.

Bagaimana Mengatasi Tingkat Kemantapan Penanaman Nilai-nilai Pemikiran KHD di Tingkat Sekolah di Mana di Lapangan Tingkat Senioritas Guru Masih Menghalangi untuk Pelaksanaan Pemikiran Filosofi Pendidikan KHD?

Menjadi Penyemai Nilai-Nilai KHD di Tengah Tantangan Senioritas Guru: Strategi dan Pendekatan

Pendahuluan

Di tengah dinamika pendidikan modern, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (KHD) tetap relevan dan berharga. Namun, seringkali di lapangan, tingkat senioritas guru menjadi penghalang dalam menerapkan filosofi pendidikan KHD.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana mengatasi hambatan ini dan menerapkan nilai-nilai pemikiran KHD dengan kokoh di tingkat sekolah.

Pemahaman Nilai-Nilai Pemikiran KHD

Menurut KHD, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia, yang melibatkan pembebasan dari segala aspek kehidupan, baik fisik, mental, jasmani, maupun rohani. Pendidikan juga didasarkan pada asas kemerdekaan, yang berarti memberi kebebasan kepada manusia untuk mengatur kehidupannya dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku.

Tantangan Senioritas Guru

Di banyak sekolah, tingkat senioritas guru sering menjadi penghalang dalam menerapkan pemikiran KHD. Guru-guru senior cenderung mempertahankan metode pengajaran konvensional dan sulit menerima perubahan menuju pendekatan yang lebih progresif.

Mereka mungkin memiliki pandangan bahwa pengalaman panjang mereka memberi mereka otoritas yang lebih besar dalam menentukan pendekatan pembelajaran.

Baca Juga: 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan, Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

Strategi Mengatasi Tantangan

Pendidikan dan Pelatihan: Penting untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai kepada guru-guru senior tentang pentingnya memperbaharui pendekatan pembelajaran mereka. Ini bisa dilakukan melalui workshop, seminar, atau program pengembangan profesional lainnya.

Kolaborasi Antar-Generasi: Mendorong kolaborasi antara guru-guru senior dan junior dapat membantu dalam memecahkan hambatan komunikasi dan pemahaman.

Guru-guru junior dapat berbagi ide-ide baru dan pendekatan inovatif dengan guru-guru senior, sementara guru-guru senior dapat berbagi pengalaman dan kebijaksanaan mereka.

Penekanan pada Nilai-Nilai Bersama: Fokus pada nilai-nilai yang dipertahankan bersama, seperti tujuan pendidikan untuk mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif, dapat membantu menyatukan pemikiran guru-guru dalam menerapkan pemikiran KHD.

Pengakuan atas Kontribusi: Penting bagi manajemen sekolah untuk mengakui kontribusi yang berharga dari guru-guru senior, namun juga penting untuk menekankan bahwa perubahan adalah bagian alami dari perkembangan pendidikan dan perlu disambut dengan terbuka.

Menerapkan Nilai-Nilai Pemikiran KHD

Berpusat pada Siswa: Penerapan pemikiran KHD harus selalu berorientasi pada kebutuhan dan potensi siswa. Pendidikan harus membebaskan siswa untuk berkembang secara holistik dan mengejar minat serta bakat mereka.

Keterlibatan Komunitas: Melibatkan komunitas sekolah, termasuk orang tua dan masyarakat sekitar, dapat membantu dalam memperkuat nilai-nilai pemikiran KHD. Komunitas yang terlibat secara aktif dapat menjadi dukungan tambahan dalam mewujudkan visi pendidikan yang diinspirasi oleh KHD.

Baca Juga: 9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan, Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

Kesimpulannya menerapkan pemikiran KHD dalam pendidikan adalah langkah yang penting untuk mempersiapkan generasi mendatang menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.

Meskipun tantangan dari senioritas guru mungkin ada, dengan pendekatan yang tepat dan komitmen untuk menciptakan perubahan positif, nilai-nilai pemikiran KHD dapat ditanamkan dengan kokoh di tingkat sekolah.

Hal ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi siswa, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan.

Demikian mengatasi tingkat kemantapan penanaman nilai-nilai pemikiran KHD di tingkat sekolah di mana di lapangan tingkat senioritas guru masih menghalangi untuk pelaksanaan pemikiran filosofi pendidikan KHD? Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah