5. Atur Eksekusi: Implementasi Program dengan Kolaborasi
Langkah terakhir adalah:
-Melaksanakan rencana tindakan dengan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, termasuk siswa, guru, orang tua, staf sekolah, dan komunitas lokal.
-Memantau dan mengevaluasi kemajuan program secara berkala, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
-Mengadakan pertemuan rutin untuk berbagi informasi, memberikan umpan balik, dan memperkuat kolaborasi antarpihak.
Studi Kasus: Implementasi Program "Bagja"
Sebagai contoh, sebuah sekolah di pedesaan Jawa Barat memutuskan untuk mengimplementasikan program "Bagja" sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid. Berikut adalah langkah-langkah yang mereka ambil:
Pertanyaan: Apa kebutuhan dan harapan siswa dalam proses pembelajaran? Bagaimana cara untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka perlukan?
Pelajaran: Mereka menganalisis pengalaman sebelumnya dalam mengelola program pendidikan dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi.
Mimpi: Dengan melibatkan siswa, guru, orang tua, dan komunitas lokal, mereka menyusun visi dan tujuan bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
Rencana: Merancang strategi dan langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan program "Bagja", termasuk pelatihan guru, pengembangan kurikulum yang berfokus pada kebutuhan siswa, dan pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai.