2. Bagaimana kelanjutan perjalanan dari perusahaan IPTN setelah krisis moneter tahun 1998?
Jawaban:
Setelah mengalami kesulitan keuangan pasca krisis moneter 1998, IPTN dibubarkan pada tahun 2000.
Pada tahun 2005, pemerintah Indonesia membentuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk melanjutkan pengembangan industri pesawat terbang nasional.
PTDI berhasil memproduksi pesawat N219, CN235, dan CN295, serta berbagai jenis pesawat lainnya.
3. Hanya ada beberapa negara saja yang mampu membuat pesawat secara mandiri di mana Indonesia adalah salah satu di antaranya. Menurutmu, mengapa Indonesia bisa melakukan hal tersebut?
Jawaban:
Indonesia memiliki kebutuhan akan konektivitas udara yang penting sebagai negara kepulauan dengan medan yang bergunung-gunung.
Ini mendorong Indonesia untuk memiliki kemampuan memproduksi pesawat sendiri sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di negara ini.
4. Ke depan, apakah menurutmu Indonesia bisa melanjutkan proyek pengembangan pesawat yang sudah berhenti tersebut?