Kebijakan Industri Hijau di Negeri Kpop Korea Selatan

- 28 Januari 2024, 09:54 WIB
Industri hijau Korea Selatan
Industri hijau Korea Selatan /pixabay @joshua_seajw92/

Kondisi itu membuat Korea Selatan menjadi negara yang menyumbang emisi karbon paling besar di antara anggota negara OECD.

OECD adalah Organization for Economic Cooperation and Development, organisasi itu mengembangkan standar substansi perekonomian.

Dalam kebijakan industri hijau butuh partisipasi yang seimbang antara organisasi masyarakat sipil, pelaku usaha, dan pemerintah. Khususnya kelompok lingkungan.

Perilaku usaha tidak hanya mempunyai kekuatan lobi, tapi akses untuk menyusun kebijakan. Sehingga hubungan antara pemerintah, birokrasi, dan swasta terjaga hingga bertahun-tahun.

Kelompok lingkungan di Korea Selatan, terdiri dari organisasi masyarakat sipil yang memberikan pengaruh entitas lingkungan rendah. Tapi bisa menyumbangkan susunan kebijakan publik.

Secara garis besar kelompok lingkungan di Korea Selatan terbagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut ini :

1. Kelompok lingkungan yang tidak mempunyai kemampuan atau hak untuk memberikan kritikan implementasi atas kebijakan pemerintah secara konsisten.

2. Kelompok lingkungan yang tidak mempunyai kekuatan politik. Semua itu ditujukan oleh posisi Partai Hijau Korea Selatan.

Partai Hijau Korea Selatan hanya memiliki suara rendah di parlemen. Sehingga tidak bisa masuk ke dalam politik dan tidak memiliki hak membuat kebijakan.

3. Organisasi masyarakat yang pengaruhnya sangat lemah dalam menyebarkan isu lingkungan. Khususnya konsolidasi saat memperjuangkan kesejahteraan demokrasi dan sosial.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: www.csis.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x