Guru dapat membuat alur cerita atau skenario pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan target peserta didik.
Selain itu, guru harus dapat mengidentifikasi atau mengetahui poin-poin kunci yang perlu disampaikan melalui media interaktif.
3. Pilih Media Belajar yang Praktis dan Luwes
Guru dapat menentukan jenis media interaktif yang sesuai dengan tujuan dan materi ajar, seperti video interaktif, simulasi, animasi, atau game.
Selanjutnya, pastikan media yang dipilih tersebut dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik.
4. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Guru dapat menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas untuk setiap bagian dari media interaktif.
Selanjutnya, guru harus fokus pada hasil yang ingin dicapai oleh peserta didik setelah menggunakan media tersebut.
5. Gunakan Teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
Cara terakhir ini sering kita temukan yaitu teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
Amati media pembelajaran interaktif yang sudah ada untuk mendapatkan inspirasi.
Kemudian, tiru konsep atau strategi yang efektif, dan modifikasi agar sesuai dengan konteks dan materi ajar yang Anda miliki.
Baca Juga: Rata Rata Nilai Raport USU untuk Daftar SNBP 2024 di Universitas Sumatera Utara Semua Program Studi
jadi, itulah cara membuat media pembelajaran interaktif yang dapat teman-teman lakukan.