Peran: Memimpin perlawanan rakyat Banjar terhadap pemerintahan Hindia-Belanda selama Perang Banjar (1859-1863).
Nilai Keteladanan: Pangeran Antasari dihormati sebagai pejuang kemerdekaan dan pembela keadilan. Ketegasannya di dalam menghadapi penjajah menjadi contoh semangat patriotisme.
d. Perang Jagaraga di Bali
Tokoh, I Gusti Ngurah Rai Peran: Memimpin perlawanan terhadap tentara Belanda selama Perang Jagaraga di Bali pada tahun 1946.
Nilai Keteladanan: I Gusti Ngurah Rai dianggap sebagai pahlawan nasional yang berani dan setia kepada tanah air. Perjuangannya menunjukkan semangat kepemimpinan dan keberanian di dalam melawan penjajah.
No. 5. Banyak perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa lalu mengalami kegagalan. Beberapa faktor yang bisa menjelaskan mengapa banyak perlawanan tersebut tidak berhasil antara lain ialah:
1. Ada Ketidaksetaraan Keuangan dan Sumber Daya: Pihak penjajah mempunyai keunggulan finansial dan sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan para pemberontak. Hal ini memberi para penjajah keunggulan dalam aspek logistik, persenjataan, serta dukungan militer.
2. Teknologi Militer Unggul: Pihak penjajah, terutama pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, umumnya memiliki teknologi militer yang lebih unggul. Persenjataan modern dan strategi perang yang canggih memberi keuntungan penting / signifikan di dalam pertempuran.
3. Pengaruh Politik dan Diplomasi: Negara-negara penjajah cenderung memiliki dukungan politik dan dukungan internasional yang lebih besar. Ini bisa membuat perlawanan Indonesia dihadapkan pada tekanan diplomatik dan isolasi internasional.