Konsumerisme yang berlebihan dapat memicu pengejaran materi dan kesenangan instan, mengabaikan nilai-nilai tradisional yang menekankan kepuasan batin dan kebersamaan.
3. Perubahan Pola Komunikasi
Teknologi informasi yang semakin canggih memungkinkan interaksi global, tetapi seringkali mengurangi interaksi langsung di tingkat lokal.
Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya nilai-nilai komunikasi yang berakar dalam budaya lokal, seperti kebersamaan dan empati.
4. Pergeseran Nilai Keluarga
Globalisasi juga dapat mempengaruhi struktur keluarga dengan memperkenalkan pola hidup baru.
Nilai-nilai keluarga yang tradisional seringkali terkikis oleh dinamika global yang mendorong perubahan pola hidup dan nilai-nilai yang lebih individualistik.
5. Homogenisasi Budaya
Meskipun globalisasi membawa keberagaman budaya, ada pula tren homogenisasi di mana budaya lokal dapat tergantikan oleh budaya global yang dominan.
Hal ini dapat mengaburkan nilai-nilai khas suatu masyarakat dan mengurangi keberagaman budaya.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk mendorong dialog antarbudaya dan mempromosikan pemahaman nilai-nilai lokal.
Dengan demikian, masyarakat dapat mengintegrasikan aspek positif dari globalisasi tanpa mengorbankan nilai-nilai sosial yang membangun keberagaman dan keharmonisan dalam masyarakat.***