Tokoh yang Mengusulkan Nama Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia Adalah, Simak Jawaban Berikut Ini

- 7 Desember 2023, 12:00 WIB
Tokoh yang Mengusulkan Nama Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia Adalah, Simak Jawaban Berikut Ini
Tokoh yang Mengusulkan Nama Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia Adalah, Simak Jawaban Berikut Ini /Pexels.com /SHVETS production/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah, simak pembahasan berikut ini.

Pertanyaan tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak pembahasan tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah ini.

Baca Juga: Untuk Mencapai Nirwana, Umat Buddha Harus Menjalankan Delapan Jalan Kebenaran yang Disebut, Simak Jawaban

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa Indonesia ini berasal dan berkembang dari bahasa melayu yang saat itu sudah digunakan untuk bahasa perhubungan.

Bahasa Indonesia ini menjadi bahasa wajib yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi satu sama lainnya.

Sekarang teman-teman sudah mengetahui apa itu Bahasa Indonesia dan bagaimana asal-usulnya.

Di artikel ini, kita akan membahas pertanyaan tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah.

Berikut inilah jawaban tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah.

Soal

Tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah

A. Mohammad Yamin
B. Sarmidi Mangoensarkoro
C. Mohammad Tabrani Soerjowitjiro
D. Sugondo Joyopuspita

Jawaban

C. Mohammad Tabrani Soerjowitjiro

Dilansir dari bukubahasa.kemdikbud.go.id menjelaskan pada Juli 1925 merupakan salah satu bulan penting untuk dikenang.

Pada bulan itu, M. Tabrani yang terlahir di Pamekasan (Madura) tanggal 10 Oktober 1904 dengan nama lengkap Mohammad Tabrani Soerjowitjitro mulai bekerja pada harian Hindia Baru.

Dalam kolom Kepentingan yang ia asuh di lembaga pers itu, pada tanggal 10 Januari 1926, dimuatlah tulisan dengan judul "Kasihan".

Tulisan itu muncul sebagai gagasan awal untuk menggunakan nama bahasa Indonesia.

Ketika itu, M. Tabrani menyebut bahasa Indonesia sebagai bahasa yang oleh kita pada masa ini dianggapnya bahasa yang dipakai sebagai bahasa pergaulan oleh bangsa kita kebanyakan.

Konsep kebangsaan yang muncul dari gagasan M. Tabrani tersebut merujuk pada kondisi nyata keberagaman manusia (orang-orang Indie) yang masih bersifat kedaerahan/kesukuan dan masih mengutamakan kepentingan suku atau pun daerahnya masing-masing sebagaimana terbentuknya organisasi-organisasi pemuda pada masa itu.

Atas perbedaan pendapat antara Yamin dan Tabrani tersebut, kebijaksanaan yang diambil adalah keputusan terakhir itu ditunda sampai dengan Kongres Pemuda Indonesia Kedua pada tahun 1928.

Pesan Kongres Pemuda Pertama dititipkan kepada M. Yamin dengan catatan penting bahwa nama bahasa Melayu diganti menjadi bahasa Indonesia.

Terbukti bahwa Yamin selaku penulis dalam Kongres Pemuda Kedua menunaikan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: Faktor yang Menentukan Penelitian Memperoleh Data yang Baik dalam Pelaksanaan Penelitian Adalah, Yuk Jawab

Kongres Pemuda Kedua (Sugondo Joyopuspito sebagai Ketua Kongres) tidak membicarakan usul Yamin tersebut dalam rapat panitia, tetapi langsung membawanya dalam sidang umum dan Kongres menerima usulan Yamin dengan suara bulat.

“Kebulatan Tekad Pemuda” (dalam istilah Sanusi Pane atau “Ikrar Pemuda” dalam konsep Yamin) dikenal hingga sekarang sebagai Sumpah Pemuda.

Jadi, tokoh yang mengusulkan nama bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah C. Mohammad Tabrani Soerjowitjiro.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: bukubahasa.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah