Klasifikasi Leukosit Granular dan Karakteristiknya, Materi IPA Biologi

- 18 November 2023, 18:17 WIB
Leukosit granular
Leukosit granular /pixabay.com/frolicsomepl/

 

INFOTEMANGGUNG.COM – Leukosit granular adalah leukosit atau sel darah putih yang memiliki granula dalam setiap sitoplasmanya. Jenis leukosit ini ada 3, yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil.

 Baca Juga: Klasifikasi Leukosit Agranular dan Karakteristiknya, Materi IPA Biologi

Neutrofil

Neutrofil dalam leukosit granular berfungsi sebagai fagosit dan penghancuran bakteri. Selain juga bisa merangsang proses pelekatan bakteri kemoaktraktif, yang mana neutrofil akan terlepas selama terjadi peradangan.

Granulanya mengandung protein laktoferin yang bisa mengikat Ion ferio. Itu dibutuhkan dalam multifikasi bakteri dan mencegah produksi neutrofil di dalam sumsum tulang.

Karakteristik :

- Termasuk ke dalam jenis polimorfonuklear.

- Jumlahnya sekitar 65 – 75 % dari keseluruhan jumlah leukosit di dalam darah.

- Bagian inti memperlihatkan berbagai macam bentuk yang terdiri dari 3 – 5 lobus yang tidak teratur dan lonjong.

- Neutrofil dihubungkan dengan benang-benang kromatin halus.

- Sitoplasma penuh dengan granula-granula halus.

- Granulanya adalah jenis lisosom tipe orang yang khusus dengan kandungan enzim hidrolitik.

Eosinofil

Fungsi eosinofil adalah membunuh larva parasit yang masuk ke dalam darah. Bila proses sanitasinya buruk, bisa menyebabkan askariasis. Bila terifeksi larva parasit, jumlah eosinofil akan meningkat.

Fungsi lainya yiatu membantu dalam mengatur respon sel mast saat terjadi peradangan melalui enzim yang bisa menghancurkan sistem histamin.

Granulanya mengandung enzim lisosom yang berfungsi menghancurkan semua parasit yang telah mati.

Karakteristik :

- Ukuranya relatif besar daripada neutrofil.

- Pada inti, ada 2 lobus.

- Sitoplasma mengandung granula kasar yang refraktil yang bisa berubah bentuk menyesuaikan ukuran eosinofil.

- Granula mengandung peroksidase, enzim yang berfungsi untuk memindahkan oksigen.

Basofil

Fungsi basofil adalah sebagai respon perantara saat terjadi peradangan dan mensekresi beberapa faktor, baik itu sel mast, eosinofil, dan basofil itu sendiri.

Selain itu bisa merangsang pembentukan imunoglobulin E. Respon sel mast dan basofil cenderung terbatas pada organ tertentu.

Contoh ada paru-paru dan bronkus, responnya berupa syok anafilaktik dan sistemik karena sengatan lebah.

Karakteristik :

- Jumlahnya paling sedikit, hanya 0,5 – 1 % dari jumlah keseluruhan leukosit.

- Batas pada inti sel tidak teratur.

- Granula sitoplasma berbentuk bulat kasar dengan ukuran berbeda-beda.

- Beberapa granula menutupi inti yang menyebabkan batas nampak blur.

- Granula yang larut ke dalam air mempunyai sifat basofil dan metakromatik. Sebab mengandung histamine, serotonin, dan heparin yang tidak termasuk ke dalam lisosom.

 Baca Juga: Berapa Jumlah Sel Darah Merah atau Eritrosit di dalam Tubuh? Simak Materi Biologi Ini

Itulah 3 jenis dari leukosit granular beserta karakteristiknya. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah