Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban PT. Maju Bersama mendapatkan hibah tanah dari pemerintah berupa tanah yang ada di daerah Demak, Jawa Tengah untuk membangun pabrik dengan nilai wajar Rp100.000.000 dan nilai pasar Rp125.000.000, harga apa yang harus dicatat, dan bagaimana jurnalnya?
Pertanyaan diatas menjelaskan tentang sebuah perusahaan bernama PT. Maju Bersama mendapatkan hibah tanah.
Hibah tanah tersebut didapatkan oleh PT. Maju Bersama dari pemerintah berupa tanah yang berada di daerah Kawasan Demak, Jawa Tengah.
Oleh karena itu, PT. Maju Bersama akan merencanakan untuk membangun pabrik kembali di daerah tersebut.
Namun, untuk membangun pabrik membutuhkan nilai mata uang yang sangat besar, saat ini PT. Maju Bersama menyiapkan Rp 100.000.000.
Sementara untuk nilai pasar, PT. Maju Bersama telah menyiapkan uang sebesar Rp 125.000.000.
Pertanyaan diata merujuk pada harga apa yang harus dicatat, dan bagaimana untuk membuat jurnalnya.
Di artikel ini, kita akan membahas terkait pertanyaan diatas, simak beserta jawaban dan pembahasan lengkapnya.
Soal
PT. Maju Bersama mendapatkan hibah tanah dari pemerintah berupa tanah yang ada di daerah Demak, Jawa Tengah untuk membangun pabrik dengan nilai wajar Rp100.000.000 dan nilai pasar Rp125.000.000, harga apa yang harus dicatat, dan bagaimana jurnalnya?
Jawaban
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa hibah tanah merupakan transfer aset tanah dari pemberi hibah (pemerintah) kepada penerima hibah (PT. Maju Bersama) tanpa adanya pembayaran yang diperlukan.
Dalam hal ini, tanah diberikan kepada PT. Maju Bersama untuk tujuan membangun pabrik.
Untuk mencatat hibah tanah tersebut, PT. Maju Bersama harus mencatatnya sebagai pendapatan hibah di sisi kredit dan sebagai aset di sisi debet.
Berikut jurnal yang dapat digunakan:
a. Penerimaan Hibah Tanah
Debet: Tanah (nilai wajar)
Kredit: Pendapatan Hibah Tanah
Dalam jurnal ini, nilai wajar tanah dicatat di sisi debet sebagai peningkatan aset tanah PT. Maju Bersama, sedangkan pendapatan hibah tanah dicatat di sisi kredit sebagai pendapatan yang diakui karena mendapatkan hibah.
b. Perbedaan antara Nilai Wajar dan Nilai Pasar
Jika terdapat perbedaan antara nilai wajar dan nilai pasar, perbedaan tersebut dapat dicatat sebagai pendapatan atau beban tergantung pada arah perbedaannya.
Dalam hal ini, kita asumsikan bahwa nilai pasar lebih tinggi daripada nilai wajar.
Debet/Kredit: Pendapatan (Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai pasar)
atau
Debet/Kredit: Beban (Jika nilai wajar lebih rendah dari nilai pasar)
Kredit/Debet: Penyisihan Nilai Wajar
Jika nilai wajar lebih tinggi dari nilai pasar, perbedaan dapat dicatat sebagai pendapatan.
Sebaliknya, jika nilai wajar lebih rendah dari nilai pasar, perbedaan dapat dicatat sebagai beban.
Jurnal ini juga menciptakan penyisihan nilai wajar yang dapat digunakan untuk menangani fluktuasi nilai wajar di masa mendatang.
Penting untuk dicatat bahwa penyusunan jurnal dapat bervariasi tergantung pada kebijakan akuntansi perusahaan dan peraturan yang berlaku di wilayah tempat PT. Maju Bersama beroperasi.
Sebaiknya, konsultasikan dengan seorang akuntan atau profesional keuangan untuk memastikan pencatatan yang akurat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Jelaskan Tentang Pengertian Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmu Pengetahuan, Fungsi dan Kegunaannya Dalam
Jadi itulah jawaban nilai mata uang yang harus dicatat dan membuat jurnal untuk membuat pembukuan pabrik tersebut.***
Disclaimer:
Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.
