Dengan mengidentifikasi kekuatan tersebut, Guru Penggerak dapat merencanakan langkah-langkah yang memanfaatkan aset-aset ini untuk mendukung perubahan menjadi sekolah yang lebih ramah terhadap anak-anak.
Selanjutnya, dalam inkuiri apresiatif, perhatian diberikan pada pemahaman komunitas sekolah tentang konsep sekolah ramah anak.
Guru Penggerak harus memastikan bahwa semua stakeholder di sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan sekolah ramah anak, sehingga rencana perubahan dapat dikembangkan sesuai dengan pandangan bersama.
Kemudian, dalam proses inkuiri apresiatif, Guru Penggerak juga akan melibatkan semua pihak yang terlibat dalam program sekolah ramah anak.
Dengan melibatkan semua pihak, termasuk guru, orangtua, siswa, dan staf sekolah, perubahan dapat direncanakan dan dijalankan secara lebih efektif, karena setiap orang memiliki kontribusi penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Terakhir, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan program sekolah ramah anak juga akan menjadi pertimbangan penting dalam perubahan ini.
Guru Penggerak perlu merencanakan dengan cermat berapa lama perubahan ini akan dijalankan dan bagaimana itu akan dievaluasi.
Jadi, perubahan dengan inkuiri apresiatif dalam mewujudkan sekolah ramah anak melibatkan pengenalan kekuatan sekolah, pemahaman bersama tentang konsep sekolah ramah anak, keterlibatan seluruh komunitas sekolah, dan perencanaan durasi program dengan matang.