Penyakit Apa Yang Disebabkan Oleh Fava Bean Sebagai Tumbuhan Purba Beracun Dalam Biologi?

- 17 Oktober 2023, 09:45 WIB
Fava bean
Fava bean /pixabay.com/12019/

 

INFOTEMANGGUNG.COM – Tanaman yang mengandung racun telah dikenal jauh sebelum zaman klasik. Ada 2 buah tanaman purba yang legendaris dari 2 bangsa kuno terbesar di dunia, yaitu Indian dan kawasan mediterania. Inilah dua jenis dari tanaman itu :

 Baca Juga: Kenali 3 Daftar Algae yang Mengandung Toxic, Materi Biologi

Curare

Curare adalah jenis tanaman purba yang sangat populer di suku kuno Amerika, yaitu Indian atau indigenous.

Dalam suku Indian, Curare tidak hanya dikenal sebagai sebuah tanaman beracun, tapi juga sebagai obat anestesi. Jenis tanaman ini dikenal sebagai racun bagi hewan, tapi tidak beracun bagi manusia.

Sebagai obat, curare di jadikan sebagai relaksasi otot. Sebagai salah satu racun, curare dioleskan pada anak panah yang dijadikan sebagai alat berburu.

Itu bisa menyebabkan hewan buruan menjadi lumpuh seketika. Pada akhirnya akan mati.

Curare berasal dari tanaman Strychnos toxifera dan Chondrodedron tomentosum. Ada 3 jenis curare, yaitu tubocurae, potcurare, dan calabash curare.

Tanaman ini memilki ciri khas berwarna coklat kehitaman, teksturnya menyerupai karet, dan mudah larut dalam air.

Untuk proses pembuatanya sehingga bisa dijadikan sebagai racun sekaligus obat, hingga saat ini menjadi rahasia. Ramuan tanaman itu sering dimanfaatkan oleh suku Indian Utara dan Selatan.

Tanaman ini mengandung amonium quarterner. Itu bisa menimbulkan efek paralis pada saraf otot.

Selain itu juga bisa menimbulkan blokade neuromuskuler, sehingga otot tidak sensitif pada impulse saraf motorik. Akhirnya tidak ada kontraksi otot dan menyebabkan kelumpuhan.

Vicia Faba

Nama lain dari jenis tanaman ini adalah broad bean, horse bean, dan fava bean. Toxic yang ada di dalam tanaman ini bisa menyebabkan kelainan yang disebut dengan Favism.

Kalainan Favism adalah sindrom hemlitik terhadap seseorang yang peka, sesudah makan biji fava bean yang baru saja dipetik, mentah-mentah, telah dimasak, maupun inhalasi serbuk bunganya.

Penyakit Favism telah di kawasan mediterania, mulai dari Eropa hingga Mesir. Berdasarkan sejarah, keberadaan dari fava bean telah ada sejak 8 SM.

Pada awal abad ke 20, beberapa orang di daerah China dan Amerika terjangkit Favism.

Toxic dalam Fava bean yang telah dikeringkan bisa langsung menimbulkan Favism, hanya saja salam kadar ringan. Untuk Favism kronik akan disertai dengan hemoglobiuria dan ikterus.

Masa tunas fava bean sangat singkat, kurang dari 24 jam. Serbuk bunganya juga mengandung toxic. Bila terhirup bisa terjangkit Favism hanya dalam beberapa menit.

 Baca Juga: Hati-hati, Inilah Ciri-ciri Tumbuhan Beracun Dalam Biologi

Itulah ulasan tentang 2 tanaman purba yang dikenal mengandung toxic. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah