Network
3. Melakukan Asesmen: Dalam langkah ini, Anda akan menentukan bagaimana Anda akan mengukur sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Ini bisa melibatkan tes, proyek, atau bentuk asesmen lainnya.
4. Dari Indikator Asesmen Diturunkan Menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Anda akan mengidentifikasi kriteria yang akan digunakan untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Ini akan memberikan panduan tentang sejauh mana siswa harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
5. Menurunkan Tujuan Pembelajaran Menjadi Indikator Asesmen: Anda akan menghubungkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan indikator asesmen yang digunakan untuk mengukur kemajuan siswa. Ini akan memastikan bahwa asesmen relevan dengan tujuan pembelajaran.
6. Mendiagnosis Penguasaan Murid dengan Bantuan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Setelah melakukan asesmen, Anda akan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan untuk menilai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Ini membantu dalam mengidentifikasi area di mana siswa mungkin memerlukan bantuan tambahan.
7. Menentukan Intervensi Pembelajaran yang Sesuai: Jika hasil asesmen menunjukkan bahwa beberapa siswa belum mencapai tujuan pembelajaran, Anda dapat merencanakan intervensi atau tindakan tambahan untuk membantu mereka mencapai tujuan tersebut.
Dengan mengikuti urutan ini, Anda dapat mengembangkan kurikulum yang terstruktur dan efektif, serta memastikan bahwa asesmen sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Itulah pemaparan soal Pak Dentje adalah seorang guru baru. Ia masih kesulitan untuk memahami kaitan antara capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran dalam kurikulum dengan asesmen. Pak Dentje menuliskan langkah-langkah agar dapat membantu ia memahami sebagai referensi mendapatkan jawaban yang tepat.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.
