1. Mengenali Bahwa Ada Nilai-Nilai yang Saling Bertentangan dalam Situasi Ini
Pertama-tama, sebagai Guru Penggerak, kita perlu menyadari bahwa dalam situasi tertentu, ada nilai-nilai yang mungkin bertentangan. Ini berarti ada prinsip atau keyakinan yang bisa saling berlawanan dalam keputusan yang harus diambil.
2. Menentukan Siapa yang Terlibat dalam Situasi Ini
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam situasi ini. Ini termasuk siswa, rekan guru, orang tua, atau pihak lain yang dapat berpengaruh pada keputusan yang akan diambil.
3. Kumpulkan Fakta-Fakta yang Relevan dengan Situasi Ini
Pengumpulan fakta-fakta yang relevan sangat penting. Ini mencakup informasi yang diperlukan untuk memahami situasi dengan baik, seperti data tentang siswa, situasi kelas, atau informasi lain yang berkaitan.
4. Pengujian Benar atau Salah
Setelah mengumpulkan fakta-fakta, Guru Penggerak perlu menguji apakah ada kebenaran atau kesalahan dalam situasi tersebut. Ini membantu dalam menentukan fakta-fakta yang benar-benar relevan.
5. Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar
Baca Juga: Apa Dukungan yang Dibutuhkan agar Dapat Menjalankan Pendidikan Guru Penggerak dengan Baik?
Guru Penggerak juga perlu menguji paradigma atau pandangan yang mungkin berlawanan dalam situasi ini. Ini membantu untuk memahami sudut pandang yang berbeda dan mencari solusi yang paling tepat.
6. Melakukan Prinsip Resolusi
Setelah menguji paradigma, langkah selanjutnya adalah mencoba menemukan prinsip-prinsip resolusi atau pemecahan masalah. Ini adalah pendekatan yang bisa digunakan untuk menyelesaikan konflik nilai yang mungkin muncul.
7. Investigasi Opsi Trilemma
Tahapan berikutnya dari 9 langkah pengambilan keputusan Guru Penggerak perlu memahami bahwa dalam beberapa kasus, ada situasi di mana tiga nilai atau prinsip saling bertentangan. Guru Penggerak perlu menyelidiki opsi Trilemma, yang mencari solusi terbaik dalam situasi seperti ini.