Ini berarti pendidikan tidak boleh hanya terjadi secara spontan atau tanpa perencanaan yang baik.
Pendidikan harus menjadi tindakan yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
2. Suasana Belajar dan Proses Pembelajaran
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara tidak hanya tentang mentransfer informasi dari guru ke siswa, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Ini mencakup pembelajaran yang aktif dan interaktif, di mana siswa tidak hanya menjadi penerima pasif, tetapi juga aktor aktif dalam proses pembelajaran.
3. Pengembangan Potensi
Pendidikan adalah alat untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka.
Ini mencakup pengembangan aspek-aspek seperti kecerdasan, keterampilan, dan potensi spiritual.
Pendekatan ini mencerminkan pandangan bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang dapat ditemukan dan dikembangkan melalui pendidikan.
4. Aspek Spiritual dan Moral
Ki Hajar Dewantara menggarisbawahi pentingnya pengembangan aspek spiritual dan moral dalam pendidikan. Ini mencakup nilai-nilai keagamaan, pengendalian diri, dan akhlak mulia.
Definisi ini menyoroti bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya menciptakan individu yang cerdas secara intelektual tetapi juga etis dan bermoral.