INFOTEMANGGUNG.COM – Pada zaman dahulu sangat identik dengan sistem perbudakan. Sebenarnya sistem perbudakan membawa pengaruh yang paling besar dalam sepanjang sejarah dan menjadi cikal bakal penjajahan yang dilakukan oleh Eropa pada seluruh negara yang ada di dunia.
Baca Juga: Sejarah Pacu Jalur, Tradisi Leluhur yang Kini Sedang Viral dan Digandrungi Anak Muda
Pengertian Budak
Budak adalah golongan manusia yang dimiliki oleh seorang tuan. Golongan ini akan berkerja sepanjang hari tanpa gaji dan mendapat perlakukan yang tidak manusiawi oleh tuannya.
Sistem perbudakan telah ada pada zaman Romawi kuno. Budak dianggap sebagai barang milik pribadi yang bisa diperintah sesuka hati oleh tuannya. Budak bisa diperjual belikan secara bebas.
Golongan orang yang menjadi budak, biasanya adalah tawanan perang. Ada pula keluarga miskin yang terlilit utang, bila tidak bisa membayarnya, maka harus menyerahkan salah satu anggota keluarganya untuk dijadikan sebagai budak.
Entah nantinya dijual atau dijadikan budak oleh pihak pemberi hutang.
Darwinisme Sosial
Meskipun sistem perbudakan telah ada pada zaman klasik, tapi konsep dari perbudakan yang menjadi prinsip hidup dikenal pada abad 18. Herbert Spencer yang mengemukakan konsep Darwinisme Sosial. Spencer adalah seorang filsuf.
Konsep Darwinisme Sosial yaitu “The strong survive or survival of the fittest”. Artinya, yang kuat bisa bertahan hidup dan yang lemah harus hidup dengan bergantung kepada yang kuat.