Network
2. Dampak pandemi telah menurunkan pesanan mebel, yang berimbas pada penurunan penghasilan perajin tersebut.
Namun, dengan berubah haluan menjadi produsen mainan kayu untuk anak-anak, pesanan dari sekolah-sekolah Montessori mengalami peningkatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Singapura.
Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat karena roda ekonomi mulai berputar dan penghasilan perajin serta penyedia bahan baku kayu meningkat.
3. Produksi mainan anak ini dilakukan di Malang dan beberapa produk diekspor ke negara tetangga, seperti Singapura.
Informasi ini menarik karena mengisahkan keberhasilan perajin di Malang, yang berada di Indonesia. Keberadaan Indonesia sebagai negara lokasi pengrajin kayu ini menjadikan teks berita ini menarik bagi penduduk Indonesia.
4. Keterkaitan antara informasi dan gambar dalam vlog menunjukkan bahwa mainan kayu yang diproduksi oleh Yusuf Affandi memiliki berbagai jenis.
Gambar-gambar tersebut menggambarkan inovasi dalam pemanfaatan kayu sebagai bahan baku mainan edukasi, terutama untuk sekolah-sekolah Montessori.
Keuletan perajin dalam beralih dan menciptakan alat permainan yang menggunakan kayu merupakan ungkapan emosional yang dapat menarik simpati pembaca.
Ketertarikan terhadap pendidikan anak dan mainan edukasi juga menjadi faktor yang menarik bagi pembaca dari kalangan pendidikan dan orang tua.
5. Harapan dari pembuat vlog adalah menginspirasi penonton untuk tetap gigih, tidak patah semangat, dan selalu berinovasi.
