INFOTEMANGGUNG.COM – Jawaban pertanyaan beberapa bulan ini perkembangan bahasa gaul sangat tinggi. Seperti kata besti, ghosting, spiil, pargoy, salting, dan lain-lain. Nah, bagaimana pendapat Anda menyikapi perkembangan bahasa tersebut, jika dikaitkan dengan trigatra bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan pertahankan bahasa daerah. Apakah bahasa gaul di atas dapat diterima ataukah merusak bahasa Indonesia, berikut ini ulasan lengkapnya.
Perkembangan bahasa gaul belakangan ini mengalami peningkatan signifikan, dengan munculnya kata-kata seperti besti, ghosting, spiil, pargoy, salting, dan lain-lain. Namun, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dampaknya dalam konteks trigatra bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan pertahankan bahasa daerah.
Bahasa gaul adalah hasil dari evolusi alami bahasa, tetapi perlu diingat bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi harus diutamakan. Sementara itu, penguasaan bahasa asing juga penting dalam era globalisasi, tanpa mengorbankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, kita perlu menjaga keberagaman bahasa daerah sebagai bagian penting dari warisan budaya kita.
Baca Juga: Calon Guru Penggerak Wajib Paham Nih! Apa-apa Saja Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh CGP
Pembahasan diatas merupakan pembahasan yang selalu didiskusikan dijenjang pendidikan, karena fenomena tersebut memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu pertanyaan yang keluar adalah Beberapa bulan ini perkembangan bahasa gaul sangat tinggi. Seperti kata besti, ghosting, spiil, pargoy, salting, dan lain-lain. Nah, bagaimana pendapat Anda menyikapi perkembangan bahasa tersebut, jika dikaitkan dengan trigatra bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan pertahankan bahasa daerah. Apakah bahasa gaul di atas dapat diterima ataukah merusak bahasa Indonesia.
Soal
Beberapa bulan ini perkembangan bahasa gaul sangat tinggi. Seperti kata besti, ghosting, spiil, pargoy, salting, dan lain-lain. Nah, bagaimana pendapat Anda menyikapi perkembangan bahasa tersebut, jika dikaitkan dengan trigatra bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan pertahankan bahasa daerah. Apakah bahasa gaul di atas dapat diterima ataukah merusak bahasa Indonesia.
Jawaban
Pertama, penting untuk diingat bahwa bahasa adalah entitas yang hidup dan selalu mengalami perubahan seiring waktu. Perkembangan bahasa gaul adalah hal yang wajar dan alami dalam proses evolusi bahasa. Bahasa gaul sering kali muncul sebagai bentuk ekspresi budaya dan identitas sosial dari generasi muda.
Namun, ketika melihat perkembangan bahasa gaul dalam konteks trigatra bahasa, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi dan identitas nasional Indonesia, sebaiknya tetap diutamakan. Penting untuk memastikan bahwa penggunaan bahasa Indonesia tetap kuat dan tidak tergantikan oleh bahasa gaul atau bahasa asing.