TERJAWAB! Faktor Apa yang Harus Diperhatikan untuk Mencapai Komunikasi Persuatif? Simak Uraian Berikut Ini

- 7 Juli 2023, 15:12 WIB
TERJAWAB! Faktor Apa yang Harus Diperhatikan untuk Mencapai Komunikasi Persuatif? Simak Penjelasan Berikut Ini
TERJAWAB! Faktor Apa yang Harus Diperhatikan untuk Mencapai Komunikasi Persuatif? Simak Penjelasan Berikut Ini /Pexels / Anastasia Shuraeva/

INFOTEMANGGUNG.COM - Persuasi memang sering dibutuhkan dalam berbagai bidang terutama penjualan. Faktor apa yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi persuatif, ayo disimak jawabannya di bawah ini.

Komunikasi persuasif adalah suatu komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.

Sudah pasti pertanyaan faktor apa yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi persuatif ini harus bisa dijawab oeh para mahasiswa jurusan ekonomi atau manajemen pemasaran.

Baca Juga: Coba Saudara Analisa dari Jenis-Jenis Validitas yang Ada, Telaahlah Berdasarkan Wacana di Atas, Ini Jawabannya

Faktor apa yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi persuatif ini adalah hal yang harus diperhatikan jika ingin angka penjualan melambung.

Mari disimak referensi jawaban soal faktor apa yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi persuatif berikut ini setelah mencermati lagi dahulu soal lengkapnya di bawah ini.

Soal:

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenker) memanggil manajemen Si Cepat, perusahaan kurir guna mengklarifikasi kabar pemecatan terhadap ratusan pekerjanya.

Perusahaan layanan pengiriman barang itu disebut berkomitmen untuk memperkerjakan kembali 500 pekerjanya.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos), kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri mengatakan, pemanggilan itu merupakan tindak lanjut atas kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 701 pekerja Si Cepat.

Manajemen Si Cepat dipanggil ke Kantor Kemenaker, hari ini, Kamis (17/3/2022). Kini, kata Indah, sebanyak 27 orang telah sepakat untuk kembali bekerja dan sudah menandatangani perjanjian bersama.

Lalu ada 174 orang yang masih dalam proses perundingan. Indah menyatakan, pihaknya akan terus mendorong masing-masing pihak untuk mengedepankan dialog sosial dalam mencari solusi, dengan melibatkan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Manajemen Si Cepat pun diminta untuk menyelesaikan masalah hubungan kerja dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan.

Indah menambahkan, pihaknya akan terus mengawal proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial SiCepat.

Berdasarkan analis anda pada kasus di atas:

Faktor apa yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi persuatif.

Baca Juga: Argumentasi Ketentuan UU Penghapusan KDRT Menunjukkan Tidak Ada Hubungan Hukum yang Bersifat Mutlak Sejenis

Jawaban:

Untuk mencapai komunikasi persuasif yang efektif, menurut saya terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti berikut ini:

1. Membekali diri dengan pengetahuan serta pemahaman yang mendalam:

Sebelum melakukan komunikasi secara persuasif, penting bagi komunikator atau pembicara untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang topik yang sedang dibahas.

Hal ini membutuhkan pemahaman yang baik mengenai isu-isu yang akan dibicarakan, argumen yang kuat, data yang valid, dan informasi yang akurat.

Pengetahuan yang mendalam akan memperkuat argumen serta meningkatkan kredibilitas dalam komunikasi.

2. Memiliki tujuan yang jelas:

Sebelum melakukan komunikasi persuasif, tentukan dulu dengan yakin tujuan yang mau dicapai dengan pesan.

Tetapkan tujuan apakah: ingin mengubah pandangan seseorang, mendapat suatu persetujuan atau dukungan, ataupun mempengaruhi tindakan mereka?

Dengan menetapkan suatu tujuan yang jelas, pembicara dapat merencanakan komunikasinya dengan lebih baik dan menyampaikan pesan yang relevan dan persuasif.

3. Memahami audiens:

Penting untuk memahami siapa audiens sebelum melakukan upaya persuasif.

Kenali apa saja nilai-nilai, kepentingan, dan kebutuhan mereka?

Dengan mengenali dan memahami audiens sebaik mungkin, pembicara bisa mengaitkan pesan komunikasinya dengan kepentingan audiens dan membangun argumen yang relevan serta meyakinkan.

Adaptasi pesan dan gaya komunikasi pembicara juga perlu disesuaikan dengan audiens yang akan meningkatkan efektivitas persuasi.

4. Membangun keterampilan mendengarkan:

Komunikasi persuasif bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang kemampuan mendengarkan dengan cermat.

Dengarkanlah pandangan dan kekhawatiran audiens dengan empati dan berikan perhatian pada kebutuhan mereka.

Hal ini memungkinkan pembicara untuk merespon secara relevan dan membangun koneksi yang lebih baik dalam komunikasi.

5. Logika dan rasionalitas:

Dalam melakukan komunikasi persuasif, penting untuk memakai argumen yang logis dan rasional.

Bila memungkinkan sajikanlah bukti yang kuat, data yang relevan, dan argumen yang konsisten.

Pakai juga penalaran yang baik untuk mengartikulasikan pesan pembicara dengan cara yang meyakinkan dan dapat mempengaruhi audiens.

6. Menggunakan kekuatan emosional dengan tepat:

Walaupun logika dan rasionalitas penting, tidak boleh diabaikan kekuatan emosional dalam komunikasi persuasif.

Emosi bisa membantu menghubungkan audiens secara pribadi dengan pesan pembicara dan mendorong mereka untuk bertindak.

Pakailah cerita, nilai-nilai, atau contoh yang menggerakkan emosi untuk memperkuat pesan persuasif pembicara.

7. Menggunakan gaya komunikasi yang efektif:

Gaya komunikasi yang efektif bisa diartikan: jelas, tegas, dan lugas yang akan meningkatkan kejelasan dan pemahaman pesan audiens.

Hindarilah pemakaian bahasa yang terlalu teknis atau rumit yang mungkin membuat audiens menjadi bingung. Sederhanakan pesan yang akan disampaikan sehingga mudah dipahami dan mudah diterima oleh audiens.

8. Selalu bersikap sopan dan terbuka:

Komunikasi persuasif sebaiknya didasarkan pada sikap terbuka, penghormatan, dan kesopanan.

Hindarilah sikap defensif atau mengkritik secara langsung.

Dengarkanlah pendapat orang lain dengan hormat, beri ruang untuk mereka menyampaikan pandangan mereka, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Bu Gina Guru Kelas 2 SD Y Merancang Perencanaan Pembelajaran Yang Akan Dilaksanakan Pendekatan Pembelajaran

9. Menyesuaikan dengan konteks:

Pertimbangkan konteks komunikasi Anda, termasuk situasi, budaya, dan norma-norma yang ada.

Pastikan pesan pembicara telah sesuai dengan konteks dan tidak menyinggung atau melanggar aturan yang berlaku.

10. Bersikap fleksibilitas dan memiliki kemampuan beradaptasi:

Dalam proses komunikasi persuasif pembicara sering perlu menyesuaikan strategi atau taktik komunikasinya.

Bersikap fleksibel dan bisa beradaptasi dengan perubahan situasi akan membantu pembicara menyesuaikan pesan dan pendekatan guna mencapai hasil yang diinginkan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tadi, pembicara dapat meningkatkan kemampuan komunikasi persuasifnya agar dapat mempengaruhi dan meyakinkan audiens dengan lebih efektif.

Demikianlah tadi jawaban pertanyaan faktor apa yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi persuatif ini. Semoga bermanfaat.***

Disclimer:

Kebenaran pada jawaban di atas tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban benar lain dari hasil eksplorasi.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah