Dalam kasus Hollywood, perusahaan film yang berada di dalam cluster tersebut dapat memanfaatkan akses yang lebih baik ke pasar film global dan dapat menjalin hubungan dengan distributor, produser, dan lembaga pemasaran yang terletak di sekitar mereka.
3) Kolaborasi dan Inovasi
Cluster industri menciptakan lingkungan yang memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide antara perusahaan-perusahaan yang serupa.
Kolaborasi ini dapat menghasilkan inovasi dan pengembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.
Dalam industri film, kolaborasi antara produser, sutradara, penulis skenario, dan teknisi dalam satu lokasi dapat menghasilkan film yang lebih berkualitas.
4) Infrastruktur dan Sumber Daya Pendukung
Cluster industri biasanya memiliki infrastruktur dan sumber daya pendukung yang berkembang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Misalnya, dalam industri film, adanya fasilitas produksi, studio, laboratorium pengolahan film, institusi pendidikan, dan lembaga penelitian di sekitar cluster Hollywood dapat memberikan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan oleh perusahaan film.
5) Ketenaran dan Jaringan
Cluster industri yang terkenal seperti Hollywood memiliki reputasi yang kuat dan citra merek yang positif.
Keberadaan di cluster tersebut dapat memberikan keuntungan dalam hal jaringan bisnis dan kesempatan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dan profesional terkait dalam industri yang sama.
6) Dukungan Pemerintah dan Kebijakan Industri
Dalam beberapa kasus, pemerintah daerah atau nasional dapat memberikan dukungan dan insentif kepada perusahaan untuk membentuk cluster industri.