Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Kali ini akan kami ulas kunci jawaban PKN kelas 12 bab 2 halaman 41 Kurikulum 2013, Tugas Mandiri 2.2 tentang Dampak dari Eksekusi Mati.
Banyaknya tugas dari sekolah tak jarang membuat siswa mengeluh atau malah terkadang malas untuk mengerjakan tugas. Tak heran jika kini banyak dari siswa yang memilih jalan alternatif untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Oleh karenanya, kami menyiapkan kunci jawaban PKN kelas 12 bab 2 halaman 41 Kurikulum 2013, Tugas Mandiri 2.2 tentang Dampak dari Eksekusi Mati agar bisa digunakan sebagai referensi teman-teman kelas 12 untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah.
Meskipun demikian, kami tetap menyarankan teman-teman untuk tetap berusaha mencari sendiri jawaban dari soal-soal tersebut sebelum menggunakan jawaban di artikel ini sebagai alternatif kalian.
Berikut ini akan kami sajikan kunci jawaban PKN kelas 12 bab 2 halaman 41 Kurikulum 2013, Tugas Mandiri 2.2 tentang Dampak dari Eksekusi Mati. Silakan pelajari dan pergunakan dengan bijak.
Soal dan Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Bab 2 Halaman 41 Kurikulum 2013, Tugas Mandiri 2.2: Dampak dari Eksekusi Mati
Bacalah berita di bawah ini!
Berita dengan judul “Hukuman Mati Bandar Narkoba Harus Konsisten” dapat dibaca di buku.
Setelah Anda membaca berita tersebut, lakukanlah analisis terhadap pelaksanaan hukuman mati terhadap pelaku kasus narkoba dengan meninjau hal-hal sebagai berikut.
1. Dampak dari eksekusi mati terhadap peredaran narkoba.
2. Efek jera yang ditimbulkan dari pelaksanaan eksekusi mati yang ditandai dengan menurunnya jumlah pengedar dan pengguna narkoba.
3. Relevansi (kesesuaian) pelaksanaan hukuman mati dengan penegakan hak asasi manusia.
4. Alternatif hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba selain hukuman mati.
Rumuskanlah analisis Anda tersebut dalam bentuk artikel sepanjang empat sampai enam paragraf. Kemudian, presentasikan di depan kelas.
Jawaban:
Pelaksanaan hukuman mati terhadap pelaku kasus narkoba telah menjadi topik kontroversial di Indonesia. Banyak pihak yang mendukung pelaksanaan hukuman mati sebagai bentuk penegakan hukum yang tegas dan sebagai upaya untuk memberantas peredaran narkoba yang merusak generasi muda.
Namun, sebelum mengambil kesimpulan, perlu dianalisis dampak dari eksekusi mati terhadap peredaran narkoba, efek jera yang ditimbulkan, relevansi pelaksanaan hukuman mati dengan penegakan hak asasi manusia, serta alternatif hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.
Pertama, dalam melihat dampak dari eksekusi mati terhadap peredaran narkoba, penting untuk memahami bahwa peredaran narkoba adalah masalah yang kompleks dan melibatkan jaringan yang luas.
Meskipun hukuman mati dapat mengurangi jumlah bandar besar narkoba, namun tidak dapat menjamin penghentian sepenuhnya. Organisasi narkoba dapat menggantikan pelaku yang telah dihukum mati dengan orang baru untuk melanjutkan kegiatan ilegal mereka.
Oleh karena itu, sanksi hukuman mati perlu didukung dengan upaya-upaya yang lebih luas, seperti pemberantasan jaringan, pencegahan, rehabilitasi, dan edukasi.
Kedua, efek jera yang ditimbulkan dari pelaksanaan eksekusi mati dapat menjadi argumen bagi para pendukung hukuman mati. Mereka berpendapat bahwa hukuman mati dapat menjadi peringatan yang kuat bagi calon pelaku dan masyarakat secara umum, sehingga menurunkan jumlah pengedar dan pengguna narkoba.
Namun, efektivitas efek jera ini masih diperdebatkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hukuman mati tidak sepenuhnya mampu mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba, dan bahkan ada yang menyatakan bahwa penggunaan hukuman mati dapat memperkuat sikap defensif dan kekebalan di kalangan pengedar narkoba.
Ketiga, ketika membahas relevansi pelaksanaan hukuman mati dengan penegakan hak asasi manusia, terjadi konflik antara kebutuhan untuk memberantas peredaran narkoba yang merusak masyarakat dengan hak hidup individu.
Hak asasi manusia menyatakan bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh dihukum mati. Oleh karena itu, pelaksanaan hukuman mati dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa dalam situasi darurat narkoba yang mengancam keselamatan masyarakat, hukuman mati dapat dianggap sebagai langkah luar biasa yang diperlukan untuk melindungi hak asasi manusia yang lebih besar, yaitu hak hidup masyarakat secara keseluruhan.
Keempat, terkait alternatif hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba selain hukuman mati, perlu dilakukan pendekatan yang lebih holistik.
Upaya pencegahan, edukasi, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial merupakan langkah-langkah yang penting dalam menangani masalah narkoba.
Selain itu, hukuman yang lebih proporsional seperti hukuman penjara jangka panjang dengan program rehabilitasi yang intensif dapat memberikan kesempatan kepada pelaku untuk mengubah perilaku dan menjadi anggota produktif dalam masyarakat setelah bebas.
Secara kesimpulan, pelaksanaan hukuman mati terhadap pelaku kasus narkoba memunculkan berbagai pertimbangan. Dampak terhadap peredaran narkoba harus dilihat secara holistik, efek jera yang ditimbulkan masih kontroversial, relevansi dengan hak asasi manusia memunculkan konflik, dan alternatif hukuman lain perlu dipertimbangkan.
Pemerintah perlu menjalankan pendekatan yang komprehensif dan berimbang dalam menangani masalah narkoba, termasuk pencegahan, rehabilitasi, serta kebijakan hukum yang proporsional untuk mencapai tujuan yang lebih efektif dalam memberantas peredaran narkoba dan melindungi hak asasi manusia.
Itulah tadi pembahasan kunci jawaban PKN kelas 12 bab 2 halaman 41 Kurikulum 2013, Tugas Mandiri 2.2 tentang Dampak dari Eksekusi Mati. Semoga bisa membantu.***
Disclaimer: Kunci jawaban dalam artikel ini digunakan sebagai referensi belajar dan tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak. Siswa, guru maupun orang tua dapat mengeksplorasi jawaban yang lebih baik dari sumber lain.
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.
