Hal ini membantu dalam penemuan dan penanganan berkas dengan lebih efisien.
2) Katalog Produk
Dalam industri ritel, kodifikasi sederhana dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan produk dalam katalog.
Misalnya, setiap produk bisa diberi kode yang mencerminkan jenis, merek, ukuran, dan warna.
Hal ini memudahkan pengelompokan produk, pencarian cepat, dan pemrosesan pesanan.
3) Sistem Informasi Geografis
Dalam sistem informasi geografis (SIG), kodifikasi sederhana digunakan untuk memberikan kode unik pada entitas geografis seperti bangunan, jalan, atau daerah.
Kode ini dapat mencerminkan informasi penting seperti lokasi, tipe, dan atribut khusus lainnya.
Hal ini membantu dalam analisis spasial, pemetaan, dan pengelolaan data geografis.
4) Sistem Klasifikasi dan Kategorisasi
Kodifikasi sederhana dapat digunakan dalam sistem klasifikasi dan kategorisasi untuk mengelompokkan dan mengorganisir data atau informasi.
Misalnya, dalam sebuah perpustakaan, buku-buku dapat diberi nomor klasifikasi unik berdasarkan subjeknya.