Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Perubahan wujud zat adalah proses di mana suatu zat mengalami transformasi dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik yang lain, tanpa mengubah komposisi kimianya.
Ini berarti bahwa zat tetap memiliki susunan atom dan molekul yang sama, tetapi mengalami perubahan dalam tata letak, jarak, dan gerakan partikel-partikel penyusunnya.
Perubahan wujud zat terjadi karena perbedaan energi yang mempengaruhi interaksi antara partikel-partikel tersebut. Ketika zat menerima atau kehilangan energi termal, partikel-partikel tersebut dapat bergerak lebih bebas atau terikat erat, yang mengubah sifat fisik zat tersebut.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Pembelajaran Terintegrasi? Berikut Pembahasan Lengkap Beserta Contohnya
Pembagian Wujud Zat
1. Wujud Padat
Zat dalam wujud padat memiliki partikel-partikel penyusun yang terikat erat dan memiliki tata letak yang teratur. Partikel-partikel ini memiliki amplitudo getaran yang kecil dan bergerak relatif terhadap posisi tetap. Zat padat memiliki volume tetap dan bentuk yang konsisten. Contoh wujud padat meliputi batu, kayu, logam, dan es.
2. Wujud Cair
Zat dalam wujud cair memiliki partikel-partikel yang lebih lepas dibandingkan dengan zat padat. Partikel-partikel ini memiliki kebebasan bergerak yang lebih besar dan tidak terikat pada posisi tetap.
Mereka dapat bergerak dan mengalir satu sama lain. Zat cair memiliki volume tetapi tidak memiliki bentuk yang tetap, karena dapat mengambil bentuk wadah yang memuatnya. Contoh wujud cair meliputi air, minyak, alkohol, dan air raksa.
3. Wujud Gas
Zat dalam wujud gas memiliki partikel-partikel yang bergerak secara bebas dan tidak terikat satu sama lain. Partikel-partikel ini memiliki energi kinetik yang tinggi dan bergerak secara acak di seluruh ruang yang tersedia.
Zat gas tidak memiliki volume atau bentuk yang tetap, karena mereka akan mengisi seluruh ruang yang tersedia. Contoh wujud gas meliputi udara, uap air, nitrogen, dan oksigen.
