Bagaimana Cara Mencegah Korupsi di Indonesia? Ini Ulasannya

- 14 Juni 2023, 10:09 WIB
Bagaimana Cara Mencegah Korupsi di Indonesia? Ini Ulasannya
Bagaimana Cara Mencegah Korupsi di Indonesia? Ini Ulasannya /Pexels.com / MART PRODUCTION/

(4) Melanggar hukum atau menyimpang dari norma atau moral.

(5) Terjadi atau dilakukan dalam public office setting (lembaga-lembaga pemerintah), maupun korporasi swasta. 

Maka dari itu, perlu rekomendasi pencegahan perilaku korupsi untuk pihak pemerintah maupun partai politik.

Cara Mencegah Korupsi di Indonesia

Bagaimana cara mencegah terjadinya korupsi di Indonesia? Berikut cara mencegahnya:

Pertama, Meningkatkan Kualitas Input

Artinya, perlu seleksi dan kaderisasi yang sangat ketat sebelum individu-individu menjadi kader parpol. Sistem seleksi dan perekrutan yang lebih ketat perlu dilakukan ketika para kader hendak menjadi calon legislatif di pemilu legislatif.

Sejumlah partisipan mengeluhkan kualitas anggota DPR yang semakin buruk (baik dalam kemampuan atau kapabilitas maupun moralitas atau kredibilitas), terutama usai diberlakukan dan dijalankannya sistem proporsional terbuka.

Banyak di antara mereka yang terpilih menjadi anggota DPR bukan karena kualitas, tetapi karena popularitas dan bermodalkan dana yang melimpah. Akibatnya, sejumlah kader yang berkualitas, tetapi tidak didukung oleh kemampuan dana yang memadai, akan tersingkir dan tidak terpilih.

Kedua, Parpol Perlu Melakukan Reformasi

Parpol harus berani dan bersedia diaudit keuangannya secara terbuka. Salah satu temuan dalam penelitian yang dilakukan, menunjukkan betapa besarnya peran parpol dalam mendorong anggota-anggota DPR melakukan korupsi.



Sejumlah partisipan bahkan mengungkapkan bahwa terdapat keterlibatan parpol dalam korupsi oleh anggota DPR. Setidaknya, parpol secara langsung atau tidak langsung mendorong anggota DPR melakukan korupsi dan sebagian hasil korupsi yang dilakukan oleh anggota DPR tersebut lantas dikucurkan ke kas parpol. Sebagian anggota DPR mengalami obedience, compliance dan conformity.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Buku Psikologi Sosial, Subhan El Hafiz, Meutia Nauly, Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah