Gugup Bisa Diatasi dengan Mempraktikkan 4 Hal Ini, Apa Saja?

- 7 Juni 2023, 09:03 WIB
Gugup Bisa Diatasi dengan Mempraktikkan 4 Hal Ini, Apa Saja?
Gugup Bisa Diatasi dengan Mempraktikkan 4 Hal Ini, Apa Saja? /Pexels.com / Andrea Piacquadio/

Mari berpikir bahwa audiens bukanlah orang yang akan menilai kita, melainkan orang yang mendengar cerita kita. Kalau rasa takut itu masih belum juga menghilang, bayangkan bahwa audiens sedang menyembunyikan kaus kaki berlubang di balik sepatu mereka. Dengan begitu, kita akan merasa lebih nyaman dan kemampuan juga bisa lebih baik.

2. Menghindari Merendahkan Kapasitas Diri

Kita acapkali memang tak ingin dicap sombong atau tinggi hati. Maka, dengan merendahkan kapasitas diri bisa menutupi semua itu.

Tapi tahukah kamu, bahwa merendahkan kapasitas diri sama saja dengan kamu merendahkan dirimu sendiri? Bagaimana perasaanmu saat orang lain merendahkanmu? Tentu tidak enak. Justru kamu tak ada bedanya dengan mereka jika melakukan itu. 

Kalimat-kalimat seperti "Saya tidak sempat mempersiapkannya dengan baik" atau "Saya banyak kekurangan, tapi..." Kalimat semacam itu tidaklah berfungsi untuk mengungkapkan rasa rendah hati, melainkan membuat kepercayaan audiens menurun dan membuat mereka tidak bisa fokus.

Hal tersebut bisa menciptakan rasa gelisah dan gugup. Maka dari itu, ucapkanlah hal-hal positif dan hindarkanlah kalimat yang merendahkan kapasitas diri.

3. Mempelajari Konten dengan Baik

Sebelum berbicara di depan banyak orang, hendaklah kita menguasai apa yang akan disampaikan. Tentu saja persiapannya harus benar-benar matang.

Waktu yang diperlukan pun tak sebentar. Pelajarilah materi atau konten presentasi sampai kita betul-betul menguasainya. Sehingga, ketika ada audiens yang bertanya, kita tak perlu khawatir tidak bisa menjawabnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyusun Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan Yang Melibatkan Seluruh Warga Sekolah?

Saat kita lebih tau dari audiens, mereka akan berhenti menilai dan mulai memasang telinga. Menguasai materi akan membuat kita lihai dalam menjelaskan.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Buku "Bicara Itu Ada Seninya" karya Oh Su Yang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x