Stres Dapat Memicu Kerusakan Ginjal Karena? Jawabannya Ternyata Cukup Mengejutkan

- 15 Maret 2023, 17:31 WIB
Stres Dapat Memicu Kerusakan Ginjal Karena? Jawabannya Cukup Mengejutkan
Stres Dapat Memicu Kerusakan Ginjal Karena? Jawabannya Cukup Mengejutkan /CT/

INFOTEMANGGUNG.COM – Stres dapat memicu kerusakan ginjal karena ternyata dampak stres amatlah besar pada tubuh, walaupun seringkali orang tidak menyadarinya. Seluruh organ tubuh manusia bekerja secara sistematis, sehingga jika ada satu yang bermasalah, dampaknya bisa dirasakan di seluruh tubuh.

 

Orang seringkali menganggap stres berhubungan dengan perasaan atau mental, atau berhubungan dengan pikiran atau otak. Tidak disangka ternyata pengaruhnya juga bisa menjadi pemicu kerusakan pada ginjal.

Pertanyaan:

Stres dapat memicu kerusakan ginjal karena …

a. menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil
b. menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi
c. memicu terbentuknya baru ginjal di rongga ginjal
d. membuat tekanan darah menjadi tinggi

Baca Juga: Teks Eksplanasi Tentang Kesehatan: Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Jawaban dan Penjelasan:

Stres kronis ternyata dapat memicu kerusakan ginjal karena memicu peradangan dan meningkatkan tekanan darah, yang berdampak buruk pada kesehatan ginjal. Selain itu juga dapat mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengganggu keseimbangan hormon, yang dapat berdampak pada kesehatan ginjal.

Banyak orang tidak menyadari bahwa stres ada hubungannya dengan tekanan darah (pilihan d) yang menjadi tinggi. Tekanan darah yang tinggi dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Alasannya ternyata karena saat seseorang dalam keadaan stres maka tubuh akan meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan resiko penyakit jantung.

 Baca Juga: Ini Penting! Warna Urine Menjadi Kuning Karena Adanya? Bisa Jadi Isyarat Kesehatan, Lho

Hormon kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kortisol memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh, mengontrol respons peradangan dan stres, serta mengatur tekanan darah.

Saat seseorang mengalami stres atau mengalami penyakit, kadar kortisol dalam tubuh dapat meningkat secara signifikan. Sebenarnya hal ini baik karena hormon kortisol meningkatkan produksi glukosa (gula) dalam darah untuk memberikan energi yang dibutuhkan dalam situasi darurat atau stres.

Kortisol juga dapat memicu peradangan, yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. Namun, kadar kortisol yang terlalu tinggi dan meningkat secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

 Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Beribadah Sambil Memulihkan Kesehatan

Seperti peningkatan tekanan darah, penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, gangguan tidur, peningkatan berat badan, dan kerusakan jaringan otot dan tulang. Oleh karena itu, kadar kortisol yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, stres juga dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ginjal. Peradangan kronis dapat memicu peningkatan produksi molekul yang disebut radikal bebas, yang dapat merusak sel dan jaringan dalam ginjal.

Setelah mengetahui bahwa stres dapat memicu kerusakan ginjal karena membuat tekanan darah menjadi tinggi, maka penting sekali mengelola stres dengan baik. Beberapa cara untuk mengelola stres antara lain berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, beristirahat dengan cukup, dan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.**

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x