Sifat-sifat tersebut tidak mungkin ada pada para Rasul karena semuanya terlindung dari dosa atau maksum dan tentunya semua sesuai dengan kehendak Allah SWT.
1. Al-Kizzib
Sifat Al-Kizzib merupakan kebalikan dari sifat As-Sidiq. Al-Kizzib artinya dusta atau suka bohong.
Tentu ini merupakan sifat mustahil bagi rasul, sebab lisan dan hati para nabi dan rasuk terjaga dari sifat-sifat buruk seperti ini.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Alquran:
مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ
"Mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā. Wa mā yanṭiqu `anil-hawā. In huwa illā waḥyuy yụḥā."
Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidaklah sesat dan tidak pula keliru, dan tidak pula yang diucapkan itu (Alquran) kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan,” (QS An-Najm: 2-4).
2. Al-Khianat
Al-Khianat merupakan sifat mustahil bagi rasul yang berarti berkhianat. Sifat ini sangat tidak mungkin dimiliki oleh seorang rasul, karena mereka tidak akan berkhianat pada umatnya.
Setiap hal yang diamanatkan oleh Allah SWT kepada rasul pasti akan disampaikan kepada umatnya.