Cermati Kebudayaan Konvensional dan Kebudayaan Mutakhir dari Pengertian, Ciri-Ciri, dan Hubungannya

- 15 Maret 2023, 10:56 WIB
Cermati Kebudayaan Konvensional dan Kebudayaan Mutakhir dari Pengertian, Ciri-Ciri, dan Hubungannya
Cermati Kebudayaan Konvensional dan Kebudayaan Mutakhir dari Pengertian, Ciri-Ciri, dan Hubungannya /pexels.com / Mikhail Nilov/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada masa sekarang, masyarakat tak asing dengan berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia.

Hal tersebut dapat terjadi, salah satunya karena pengaruh dari globalisasi yang memudahkan penyebaran kebudayaan.

Baca Juga: Proses Inspirasi pada Pernapasan Dada Diawali dengan Apa? Inilah Kunci Jawaban dan Pembahasannya

Namun, dari berbagai jenis kebudayaan, terdapat kebudayaan konvensional dan kebudayaan mutakhir yang dapat dipelajari oleh masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian, ciri-ciri, dan hubungan antara kebudayaan konvensional dan kebudayaan mutakhir.

Pengertian

1. Kebudayaan Konvensional

Kebudayaan konvensional merupakan hasil dari suatu kegiatan yang disesuaikan dengan masyarakat setempat yang mengacu pada kebiasaan, perjanjian kesepakatan, adat istiadat, dan lain sebagainya.

Terkadang ada pula yang menyalahartikan kebudayaan konvensional sebagai suatu hal yang kuno. Padahal istilah ini sesungguhnya berhubungan dengan kesepakatan yang sudah menjadi kebiasaan di tengah kehidupan masyarakat.

2. Kebudayaan Mutakhir

Kebudayaan mutakhir dapat berarti suatu hasil kegiatan yang mengacu pada paradigma budaya yang rasionalistik, ilmiah, objektif, dan sistematik.

Kebudayaan mutakhir ini hadir setelah adanya kebudayaan konvensional, atau bisa dijelaskan sebagai transformasi dari kebudayaan konvensional menjadi kebudayaan yang lebih maju dan modern dalam berbagai bidang.

Ciri-Ciri

1. Kebudayaan Konvensional

  • Terkadang cenderung tidak logis karena masih bergantung pada kepercayaan atau kebiasaan masyarakat.
  • Semua hal bersifat mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang lazim digunakan atau berdasarkan kesepakatan banyak orang.
  • Terdapat banyak kebudayaan tak tertulis.
  • Masih bergantung pada adat istiadat yang beredar.
  • Kebudayaan masih bersifat statis.

2. Kebudayaan Mutakhir

  • Bersifat rasional.
  • Memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.
  • Berhubungan dengan keadaan yang ada pada era globalisasi atau zaman sekarang.
  • Kebudayaan yang teratur dan sudah bersifat modern.
  • Kebudayaan bersifat dinamis.

Hubungan

Munculnya kebudayaan mutakhir dapat menyempurnakan kebudayaan konvensional yang sudah ada sebelumnya, sehingga memberikan banyak manfaat dan kemajuan bagi kehidupan.

Walaupun begitu, rasionalitas dan progresivitas yang terdapat dalam kebudayaan ini ternyata memiliki sisi negatif.

Rasionalisme membawa manusia untuk mengembangkan nalar sebagai kekuatan di dalam dirinya.

Akan tetapi, di sisi lain, bisa membawa manusia untuk mengabaikan hal-hal lain yang dianggap di luar nalar, seperti suatu hal yang bersifat metafisika atau ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hal-hal yang nonfisik dan tidak kelihatan.

Sementara itu, karakter progresif pada kebudayaan mutakhir memang membawa manusia untuk bergerak maju.

Namun, pada ekstrem tertentu bisa membuatnya tak acuh terhadap masa lalu dan sejarah.

Pada akhirnya, gagasan yang berbasis kesejarahan dan lokalitas yang terdapat pada kebudayaan konvensional dapat dilihat kembali relevansinya bagi kebudayaan mutakhir pada masa kini.

Adanya kebudayaan konvensional yang pada awalnya dianggap usang dan lokalitas, mencoba untuk mengisi kekosongan makna dari masyarakat yang lekat dengan kebudayaan mutakhir.

Kebudayaan konvensional ini mampu menghadirkan istilah kearifan lokal yang dapat dijadikan obat untuk penyakit moralitas maupun hal-hal negatif yang dibawa oleh kebudayaan mutakhir, agar terciptanya keseimbangan antara manusia dengan faktor-faktor lain.

Baca Juga: Beginilah Proses Terjadinya Evolusi Budaya, Hanya Gen Unggul yang Mampu Bertahan?

Demikian penjelasan tentang pengertian, ciri-ciri, dan hubungan antara kebudayaan konvensional dan kebudayaan mutakhir.

Berbagai informasi yang telah dijelaskan dapat memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat tentang kedua jenis kebudayaan tersebut.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x